Baca Juga: Beda dari yang Lain, Aurel Hermansyah Berniat Undang Semua Mantan Kekasihnya ke Pesta Pernikahan
Tahun 2002, Nauru bahkan tak bisa membayar utangnya sebesar 239 juta dollar Australia karena devaluasi mata uang Negeri Kanguru itu.
Sebagai gantinya, beberapa aset digadaikan ke Australia.
Salah satu aset yang disita antara lain Nauru House dengan 50 lantai yang berada di Collin Street, Melbourne.
Aset lain milik Nauru di Australia juga digadaikan antara lain properti mewah Motel Downtowner dan Hotel Mercure di Sydney.
Belum termasuk armada pesawat dan bandara yang ikut disita. Bank sentral Nauru juga akhirnya dilikuidasi.
Selain habisnya cadangan fosfat dan kerusakan lingkungan, korupsi akut di kalangan birokrat Nauru semakin memperparah keadaan.
Saat kejayaan fosfat di negara itu, banyak pejabat menghambur-hamburkan uang negara.
Jadi negara surga pajak Untuk menyelamatkan ekonominya, pemerintah Nauru sejak tahun 1990 mengambil kebijakan kontroversial dengan mengubah negaranya jadi negara surga bebas pajak sehingga jadi tempat transit pencucian uang.
Menurut laporan The Guardian, diperkirakan ada 70 miliar dollar AS dana dari pengemplang pajak Rusia yang masuk ke bank-bank di Nauru hanya di tahun 1998 saja.