Menurut Gates, seharusnya warga tidak perlu membayar mahal untuk sebuah tes dengan hasil yang baru keluar beberapa hari kemudian.
Bukan cuma itu, hasil tes juga dianggap tidak benar-benar akurat.
Gates juga mengkritik kebijakan lockdown yang dianggap terlambat diambil oleh pemerintah AS.
Ia menjadikan negara-negara Eropa yang telah cukup berhasil menerapkan lockdown lebih awal.
"Yang mengesankan adalah bahwa Italia, Perancis, dan Spanyol yang mengalami dampak lebih awal dari AS, telah berhasil menguasai keadaan di fase terburuk dan menjaga wilayah lain untuk tidak terkena dampak yang signifikan,"
Gates membandingkan kondisi antara negara Eropa dengan AS yang sangat jauh berbeda.
Di saat wabah mulai merebak, AS masih nekad membuka bar dan tempat hiburan.
Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Gading Marten Bongkar Alasan Dirinya Tak Lagi Muncul di Layar Kaca
Bahkan penggunaan masker juga tidak diwajibkan. Hasilnya saat ini AS menjadi negara dengan catatan korban infeksi terbanyak dan berpotensi akan terus bertambah.
Gates yang saat ini lebih aktif sebagai filantropi telah menyiapkan $1,6 miliar kepada Global Alliance for Vaccines and Immunization.
Sebanyak $100 di antaranya akan dialokasikan untuk vaksin virus corona.