Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Demi Ringankan Beban Orang Tua dan Siswa, Mendikbud : 100 Persen Dana Bos untuk Beli Kuota Internet

Nabila Nurul Chasanati, None - Senin, 03 Agustus 2020 | 10:00
Mendikbud Nadiem Makarim izinkan dana BOS untuk kuota internet para pelajar.
Tribunnews.com/Reza Deni

Mendikbud Nadiem Makarim izinkan dana BOS untuk kuota internet para pelajar.

GridHype.ID - Di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini, ada kabar bahagia untuk seluruh pelajar Tanah Air.

Ya, beberapa waktu laluMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru saja mengumumkan berita bahagia.

Nadiem Makarim memberikan alasan dana BOS untuk beli kuota internet adalah demi meringankan beban orangtua dan siswa.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng provider internet untuk mensubsidi.

Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru Dihentikan, Kebijakan Nadiem Makarim Dinilai Terabas Undang-undang, Para Guru Ngadu ke DPR Tuntut Hak Mereka

Menurut dia, banyak siswa yang saat ini mengalami kesulitan belajar daring karena kerap tak mempunyai kuota internet.

Apalagi saat ini seluruh sekolah di DKI Jakarta menerapkan sistem belajar mengajar secara daring.

"Ini harus dipikirkan Pemprov DKI, wifi gratis untuk orang-orang miskin dan tidak mampu untuk anak mereka belajar," ujar Lukmanul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/7/2020).

Wifi gratis itu nantinya bisa disediakan bagi warga di pos RW setempat ataupun di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

Baca Juga: Kerap Tak Akur dengan Rekan Kerja, Ayu Ting Ting Pernah Bersitegang dengan Luna Maya Gegara Hal Ini

"Bisa kerja sama dengan RT atau RW untuk memantau penggunaan wifi ini," kata dia.

Anggota Komisi A DPRD DKI ini menuturkan, berdasarkan pengamatannya, kebutuhan kuota justru menjadi masalah baru bagi sebagian siswa.

Sebab, tak semua orangtua mampu menyediakan paket internet untuk anaknya belajar di rumah. Terlebih, kondisi perekonomian di Jakarta kini tengah terpuruk imbas pandemi Covid-19.

"Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari," tuturnya.

Baca Juga: Rizky Billar Kenang Pertemuan dengan Sang Pendangdut Sampai Beri Pujian Setinggi Langit : Banyak Hal yang Lesty Kejora Punya, Dibanding Mantan-mantan Gue

Lukmanul mengaku bakal mengusulkan hal ini pada rapat resmi kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Seharusnya, rapat itu digelar pada Kamis hari ini. Namun batal lantaran gedung DPRD DKI ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020, akibat adanya anggota Dewan yang terpapar Covid-19.

"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor.

Baca Juga: Sebentar Lagi Bakal Besanan dengan Gen Halilintar, Tabiat Ashanty pada Keluarga Atta Halilintar yang Berkunjung ke Istana Cinere Terbongkar

Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis," tutup pria yang akrab disapa Bung Hakim ini.

Terbaru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dialihkan untuk pembiayaan kuota internet untuk guru dan peserta didik.

Nadiem mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Salah Kaprah, Ternyata Begini Cara Simpan Daging Kurban agar Awet Sampai 2 Bulan, Bukan Dicuci!

Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan boleh untuk membeli kuota internet.

"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan.

Di masa darurat Covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak," ucap Nadiem, di Bogor, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: WHO Beberkan Fakta Mencengangkan, Usia Muda Jadi Penyumbang Kasus Positif Tertinggi di Beberapa Negara

Ia melihat, banyak keluhan dari para guru dan orangtua murid yang merasa sulit menyediakan kebutuhan kuota internet dalam proses kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi.

Ia menjelaskan, penggunaan dana BOS untuk kuota internet harus dikonsultasikan bersama guru dan kepala sekolah.

Nadiem menuturkan, kepala sekolah memiliki hak untuk mengalihkan penggunaan dana BOS demi kepentingan mendukung pembelajaran termasuk pembelian kuota internet.

Baca Juga: Turunkan Kolesterol Sampai Jadi Obat Anti Diabetes, 8 Manfaat Menakjubkan Ini yang Dirasakan Tubuh Bila Rutin Minum Air Rendaman Ketumbar!

"Ini kebebasan dengan kriteria (dana BOS) Kemendikbud. Ini diskresi untuk kepala sekolah," sebutnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di Kota Bogor, Nadiem banyak mendengar curhat dari para tenaga pengajar mengenai kendala dalam belajar daring.

Hal yang paling krusial dialami oleh guru dan peserta didik di Kota Bogor dalam menjalankan sistem PJJ adalah ketersediaan kuota internet dan jaringan.

Artikel ini telah tayang di Stylo.ID dengan judul Ada Kabar Gembira Untuk Seluruh Pelajar Tanah Air! Mendikbud Sebut 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet

(*)

Source : Stylo.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x