Ekonomi Amerika jatuh hingga 32,9 % pada kuartal kedua, ini adalah depresi terhebat yang dialami Amerika.
Pada konferensi pers di hari yang sama Presiden Donald Trump tidak menyerukan tentang penundaan pemilihan umum.
Namun, dia khawatir jika hasil pemilihan akan dicurangi karena melakukan pemungutan suara melalui email.
"Apakah saya ingin mengubah tanggal pemilihan? Tidak, namun saya tidak ingin pemilihan yang curang," katanya padaReuters.
Baca Juga: Lebih Pilih Tinggal di Amerika Serikat, Citra Laura Justru Ungkap Penyesalannya
Pada hari yang sama, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, lawan Presiden Trump pada 3-11 berikutnya, menyerangnya di Gedung Putih.
Dia menyebutkan laporan ekomoni yang buruk disebabkan oleh pemerintahan Donald Trump yang tidak memadai.
"Jika Presiden Trump bertindak segera dan agresif, puluhan juta pekerjaan tidak akan pernah hilang," katanya.
Namun, Trump menegaskan data itu bukan alat untuk mengukur kekuatan politiknya saat ini.
"Presiden Trump pernah membangun ekonomi yang paling kuat di dunia sebelum diganggu Covid-19 dia akan melakukannya untuk kedua kalinya," kata juru bicara kampanye Trump.