"Vaksin ini dimaksudkan dapat menyerang virus ketidak beredar di dalam tubuh, serta menyerang sel yang terinfeksi," jelas dokter anak dari University Oxford sekaligus penulis utama studi penelitian ini, Dr. Andrew Pollard.
"Kami berharap ini berarti sitem kekebalan akan mengingat virus, sehingga vaksin kamu akan melindungi orang untuk jangka waktu yang lama."
"Namun, kami perlu penelitian lebih lanjut sebelum kami dapat memastikan bahwa vaksin ini melindungi secara efektif terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan berapa lama perlindungan ini berlangsung," lanjut Dr Andrew.
Lebih lanjut, vaksin ini juga belum diketahui pasti, berapa lama kinerja vaksin pada orang tua yang lebih berisiko terkena covid-19.
Dilaporkan, uji coba vaksin ini mencakup 1.077 orang berusia 18-55 tahun tanpa riwayat infeksi corona.
Penelitian ini berlangsung di lima rumah sakit Inggris sejak akhir April hingga Mei.
Peserta menerima vaksin Covid-19 atau vaksin meningitis.
Tidak ada efek samping serius setelah pemberian vaksin.
Baca Juga: Nggak Perlu Pusing, Begini Cara Mudah Menghilangkan Noda Gosong dan Kerak di Panci
Kelelahan dan sakit kepala dalah reaksi yang paling sering dilaporkan.