Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Malaysia! Pemerintah China Akui Batik Sebagai Budaya Tradisionalnya, Terungkap Fakta Sebenarnya

Helna Estalansa, None - Senin, 13 Juli 2020 | 18:00
Batik China dan Batik Jawa
Pemprov Jateng dan Chinese Travel

Batik China dan Batik Jawa

Batik yang ditemukan tersebut hanya menggunakan warna biru dan putih serta sudah memiliki teknik yang cukup baik.

Baca Juga: Bak Tawarkan Buah Simalakama, Pemerintah China Paksa Warganya yang Tinggal di Amerika Pilih Dua Opsi Sulit, Pulang Kampung ke Negara Asal atau Bunuh Diri

Akan tetapi, menurut Amri, kesaksian itu belum bisa diterima karena terdapat perbedaan alat serta bahan yang digunakan.

China pun menggunakan teknik dan alat yang mirip dengan yang ditemukan di India, yaitu tutup dengan jenangan ketan.

Selain itu, coretan pewarnaan sebenarnya bukan teknik batik seperti yang ada di Jawa sekarang ini.

Meski diakui daratan China dan India sangat banyak memengaruhi perkembangan batik di Jawa, Amri berpendapat batik bukanlah berasal dari India maupun China.

Baca Juga: Dibungkam oleh Negaranya, Ahli Virologi Ini Beberkan Kelakuan Pemerintah China Demi Tutupi Wabah Virus Corona

China memiliki batik sendiri?

Batik di China, menurut China Travel, telah berumur lebih dari 2.000 tahun.

Batik celup berwarna Indigo pertama kali muncul pada masa Dinasti Han (206 SM-220 M).

Batik dipraktikkan di China pada awal Dinasti Sui (581-618 M) dan sangat mungkin bahwa batik sutra diekspor ke Jepang, Asia Tengah dan, melalui rute sutra ke Timur Tengah dan India.

Dilansir dari China Daily, Selasa (21/10/2008), sejarah batik dapat ditelusuri dari masa Dinasti Han Barat (206 SM-24 M).

Source :GridHot.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x