Yang mengejutkan, bekas-bekasnya berubah menjadi bunga putih setelah dia mencuci roknya dengan air mendidih.
Temuannya itu menjadi awal penggunaan lilin dalam pewarnaan.
Dia menemukan teknik pewarnaan cetak-tahan.
Wanita itu juga mengajari penduduk desa cara menggunakan lilin lebah untuk membuat pola pada pakaian mereka.
Batik dulunya populer di China Tengah dan Barat Daya.
Namun, entah bagaimana bisa hilang di China Tengah.
Batik diturunkan dari generasi ke generasi di antara orang-orang etnis di Guizhou dan provinsi tetangga, di barat China.
Saat ini, batik tradisional China dibuat oleh orang-orang Miao, Bouyei, dan Gejia.
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Makin Nantang, Media Pemerintah China Terang-terangan Klaim Batik Sebagai Budaya Tradisional Tiongkok, Sejarah Bongkar Fakta Ini dari Negeri Panda
(*)