Bak Tawarkan Buah Simalakama, Pemerintah China Paksa Warganya yang Tinggal di Amerika Pilih Dua Opsi Sulit, Pulang Kampung ke Negara Asal atau Bunuh Diri

Senin, 13 Juli 2020 | 11:45
Tribun Bogor

Ilustrasi China dan Amerika

GridHype.ID - Hubungan antara dua negara ini kembali memanas.

Seperti yang telah kita tahuChina dan Amerika tengah konflik berbagai bidang.

Situasi makin panas saat pandemi corona yang menyebar ke seluruh dunia diduga berasal dari China.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli, Begini Cara Mudah Membedakan Madu Asli dan Madu Oplosan!

Paling baru, Lembaga intelijen Amerika Serikat membongkar praktik gelap China dalam wacana menguasai dunia.

Praktik tersebut dilakukan dengan cara memaksa memanggil pulang warga keturunan China di berbagai negara untuk kembali pulang ke negeri Tirai Bambu.

Pejabat China mencoba untuk memaksa warga Tionghoa untuk kembali ke kampung halamannya dari Amerika Serikat ( AS).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur FBI, Christopher Wray, sebagaimana dilansir dari ABC News, Rabu (08/07).

Wray meminta warga Tionghoa di AS untuk mengontak FBI jika mereka dipaksa untuk kembali ke China.

Dia menuduh China menggunakan spionase, pencurian siber, pemerasan, dan cara-cara lain sebagai bagian dari strategi untuk menggeser dominasi AS di bidang ekonomi dan teknologi di dunia.

Dia mengatakan pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat program yang diberi nama Fox Hunt.

Baca Juga: Buat Dunia Kalang Kabut hingga Renggut Jutaan Nyawa Orang, Ahli Virologi Tiongkok Bongkar Kebusukan yang Selama Ini Ditutupi, Pertaruhkan Nyawanya untuk Ungkap Segala Informasi Soal Virus Corona

Program tersebut, menurut Wray, bertujuan untuk membungkam kritik terhadap kebijakan politik China dan melanggar hak asasi manusia.

Di bawah rencana itu, para mereka berusaha menekan orang-orang Tionghoa yang tinggal di luar negeri sekaligus dianggap sebagai ancaman.

Para anggota keluarga yang menolak kembali ke China telah diancam.

Beberapa anggota keluarganya di China bahkan ditangkap atas tuduhan memengaruhi.

"Ratusan korban Fox Hunt yang mereka targetkan tinggal di AS. Banyak di antara mereka adalah warga negara Amerika," kata Wray.

Kedutaan Besar (Kedubes) China di AS belum mengomentari pernyataan Wray.

Sementara itu, China membantah menyerang AS dengan spionase siber.

Baca Juga: Cara Pacarmu Duduk Bisa Ungkap Sifat dan Wataknya yang Asli, Cek Lewat Tes Kepribadian Berikut

Wray menceritakan sebuah kasus bahwa Pemerintah China mengirim seorang utusan ke AS untuk mengunjungi salah satu anggota keluarga.

Utusan itu memberikan pilihan kepada orang itu bahwa dia dapat memilih antara kembali ke China atau melakukan bunuh diri.

"Jika Anda yakin Pemerintah China menargetkan Anda, bahwa Anda adalah calon korban Fox Hunt, silakan hubungi kantor FBI terdekat," kata Wray.

Dia menambahkan bahwa 50 persen dari 5.000 kasus kontra-intelijen FBI sedang berlangsung terkait dengan China.

"Kami sekarang telah mencapai titik di mana FBI membuka kasus kontra-intelijen baru terkait China setiap 10 jam," kata Wray.

(*)

Artikel ini telah tayang di gridhot.id yang berjudul China Paksa Cuma Ada 2 Pilihan, Pulang Kampung Atau Bunuh Diri, Ini Dia Operasi Fox Hunt yang Berhasil Dibongkar FBI, China Paksa Warganya Balik dari Amerika Demi Tujuan Ini

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber GridHot.ID