Susi yang notabene-nya adalah pengusaha hasil laut membeli pesawat untuk mengekspor ikan-ikan hasil laut jadi produk segar dan hidup.
"Kita waktu itu punya 2 pesawat. Itu bukan untuk Susi Air, untuk bawa logistik ikan karena ikan makin kurang jadi harus mengubah haluan dari ekspor pakai kontainer produk frozen menjadi produk segar dan hidup," tutur Susi.
Susi bilang, pesawat itu datang pada Agustus 2004 dan mulai terbang pada November 2019.
Lalu pada Desember 2004, terjadi tsunami besar di Aceh yang membuatnya simpatik untuk membantu korban bencana.
Mengingat bodi pesawatnya yang ramping, pesawat milik Susi akhirnya kerap digunakan dan disewa oleh pendonor dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO).
"Desember ada tsunami, saya pikir kita bisa bantu warga Aceh. Akhirnya orang-orang panggil (menamai pesawat saya) Susi Air, disewa oleh NGO," sebut Susi.
Hasil pendapatan dari bisnis penyewaan pesawat dipakainya untuk membeli lagi 1 pesawat dan membangun satu masjid di dekat rumahnya.
Baca Juga: 23 Koruptor Indonesia yang Berhasil Gerogoti Kekayaan Negara tanpa Rasa Bersalah
"Saya bangun tahun 2005 dan selesai 2006. Pangandaram ada tsunami tahun 2006, Alhamdulillah masjidnya sudah jadi akhirnya bisa dipakai untuk mengungsi," pungkas Susi.
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Sandiaga Uno Bereaksi Dengar Susi Pudjiastuti Ketahuan Borong 30 Unit Pesawat: Beli Pesawat Kayak Beli Kacang! Orang Lain Shopping ke Mall, Ibu Pesawat!