Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sedikit Bernapas Lega, Dokter Top Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah, Pandemi Segera Berakhir?

Helna Estalansa, None - Selasa, 23 Juni 2020 | 18:45
Ilustrasi virus corona
Pexels.com/ cottonbro

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Virus corona atau Covid-19 hingga kini masih menjadi momok di seluruh dunia.

Vaksin virus corona pun juga belum berhasil ditemukan.

Meski tak dapat dipastikan kapan pandemi virus corona akan berakhir,pemerintah danpara peneliti masih terusberusaha mencari penawarnya.

Baca Juga: Akibat Kecerobohan China Virus Corona Menyebar ke Seluruh Penjuru, Ilmuwan Ini Ungkap Hal Mengejutkan!

Sederet peniliti hingga ahli pun masih gencar mencari tahu jalan untuk meredakan pandemi virus corona ini.

Hasil dari penelitian para ahli dunia tersebut juga tak sedikit yang ditunggu oleh masyarakat.

Kabar baik kali ini dibagikan oleh seorang dokter top Italia.

Baca Juga: Pilu! Pesta Pernikahan Berujung Maut, Usai Resepsi Satu Persatu Tamu Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Profesor Matteo Bassetti menejelaskan hasil penelitian yang ia buat.

Dokter asal Italia itu menyebut virus corona telah melemah sehingga mengibaratkannya sebagai 'harimau yang berubah menjadi kucing liar'.

Ia yakin virus itu 'berubah dalam tingkat keparahan' dan pasien sekarang selamat dari infeksi yang akan membunuh mereka sebelumnya.

Baca Juga: Meski Belum Ada Vaksin, Sumatera Barat Berhasil Kalahkan Virus Corona! Ternyata Ini Kunci Suksesnya

Dan jika pelemahan virus itu benar, Covid-19 bahkan bisa menghilang tanpa vaksin karena menjadi sangat lemah sehingga mati dengan sendirinya, kata guru besar penyakit menular Italia ini.

Matteo Bassetti telah mengatakan beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir bahwa pasien dengan Covid-19 tampaknya jauh lebih baik daripada mereka pada awal epidemi di Italia.

Profesor Bassetti menyarankan ini bisa jadi karena mutasi genetik pada virus membuatnya kurang mematikan, karena perawatan yang lebih baik, atau karena orang tidak terinfeksi dengan dosis besar karena jarak sosial.

Baca Juga: Ibadah Haji Batal dan Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Arab Saudi Putar Otak Tangani Masalah Keuangan Negaranya

Tetapi ilmuwan lain telah membalas klaim di masa lalu dan mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa virus telah berubah sama sekali.

Profesor Bassetti, kepala penyakit menular di Rumah Sakit Umum San Martino di Genoa, Italia, mengatakan kepada The Sunday Telegraph bahwa virus itu bisa hilang dengan sendirinya.

Ilustrasi virus corona
Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Dia berkata: “Itu seperti harimau yang agresif pada bulan Maret dan April tetapi sekarang seperti kucing liar".

Baca Juga: Ibadah Haji Batal dan Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Arab Saudi Putar Otak Tangani Masalah Keuangan Negaranya

Bahkan pasien lanjut usia, berusia 80 atau 90 tahun, sekarang duduk di atas tempat tidur dan mereka bernapas tanpa bantuan.

Italia adalah salah satu negara yang paling terpukul di dunia selama tahap awal pandemi ini, dan sekarang telah mencatat lebih dari 238.000 kasus positif dan 34.000 kematian.

Para ilmuwan mengatakan populasi lanjut usia di sana, virus yang menyebar di daerah pedesaan dan tiba-tiba wabah berkontribusi pada tingginya angka kematian negara itu.

Baca Juga: Adiknya Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Via Vallen Langsung Bikin Pesta!

Profesor Bassetti berpendapat bahwa salah satu alasan virus itu menyebabkan penyakit yang kurang serius adalah mutasi genetik yang membuatnya tidak terlalu merusak paru-paru manusia.

Atau, katanya, orang mungkin hanya menerima jumlah yang lebih kecil ketika mereka terinfeksi, karena aturan jarak dan penguncian sosial, membuat mereka kurang sakit.

Teori ini tergantung pada tingkat keparahan penyakit seseorang yang dipengaruhi oleh 'viral load' mereka - jumlah virus yang masuk ke tubuh seseorang ketika mereka pertama kali terkena olehnya.

Baca Juga: Bikin Pilu! Demi Sesuap Nasi Keempat Anak Ini Terpaksa Kerjakan PR Sambil Jualan Mi Kering di Pinggir Jalan

Profesor Bassetti berkata: 'Kesan klinis yang saya miliki adalah bahwa virus ini berubah dalam tingkat keparahan.

“Pada bulan Maret dan awal April polanya sama sekali berbeda. Orang-orang datang ke unit gawat darurat dengan penyakit yang sangat sulit untuk dikelola dan mereka membutuhkan oksigen dan ventilasi, beberapa pneumonia berkembang.

“Sekarang, dalam empat minggu terakhir, gambar telah benar-benar berubah dalam hal pola.

Baca Juga: Penambahan Kasus Harian Virus Corona Cetak Rekor Sebanyak 1.331, Ahli Epidemiologi Ungkap 4 Faktor Pemicunya

“Mungkin ada viral load yang lebih rendah di saluran pernapasan, mungkin karena mutasi genetik pada virus yang belum ditunjukkan secara ilmiah.”

Dokter penyakit menular telah membuat klaim serupa di masa lalu tetapi memicu kritik karena terlalu optimis.

Dia mengatakan pada awal Juni: "Kekuatan virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimiliki hari ini."

Artikel ini sudah tayang di Nakita.ID dengan judul Warga Seantero Dunia Patut Lega, Profesor Ngetop Asal Italia Bocorkan Hasil Penelitiannya Sebut Wabah Virus Corona Kini Tak Seganas Dulu, Tanda Segera Berakhir?

(*)

Source : Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x