GridHype.ID - Virus corona yang mewabah hampir di seluruh dunia dan berimbas disegala aspek kehidupan manusia.
Salah satu sektor yang paling terpukul adalah sektor ekonomi.
Banyak masyarakat yang berkecukupan mendadak jatuh miskin di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Hal yang sama juga dilalui oleh keluarga terdampak covid-19 yang satu ini.
Baca Juga: Tagihan Listrik Alami Kenaikan Signifikan, 8 Hal yang Disepakati PLN Usai Ditegur DPR
Meski pun tidak terinfeksi, mereka merasakan dampak dari adanya pandemi ini dari sisi ekonomi.
Di mana pasangan suami-istri dengan 4 anak ini harus bertahan hidup setelah kehilangan pekerjaan mereka.
Sampai akhirnya mereka harus hidup dengan sangat irit agar tetap bisa bertahan.
Melansir dari World of Buzz, akhirnya empat anaknya yang masih kecil itu pun terpaksa jualan di pinggir jalan.
Baca Juga: Tumbang Saat Syuting, Aktris Cantik Ini Meninggal Dunia Saat Siaran Langsung tanpa Ada Keluhan
Di daerah Setapak, mereka akhirnya meninggalkan rumah untuk berjualan setiap harinya.
Mereka berjualan di pinggir jalan agar bisa membantu orangtuanya dalam membiayai hidup.
4 bocah ini berjualan mie kering.
Baca Juga: Bikin Rumah Jadi Cantik, Siapa Sangka Lidah Mertua Berbahaya Jika Berada dalam Ruangan
Karena masih sangat muda tentu saja mereka langsung menarik perhatian karena jualan tanpa diawasi orangtua.
Mereka berjualan sambil mengerjakan PR dari sekolahnya.
Bahkan melalui keterangan saksi, mereka berjualan tanpa menyediakan payung, seolak tak takut jika hujan turun.
Baca Juga: Bak Makan Buah Simalakama, Sering Klaim Milik Indonesia Kini Malaysia Dibuat Geram oleh Singapura
Cerita tersebut mengundang perasaan haru dari warganet, sebab mereka benar-benar jualan hanya berempat dan masih kecil.
Ada juga yang mengkritik orangtua mereka mengapa membiarkan empat anak masih kecil duduk di pinggir jalan.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul 4 Anak Kecil Bersaudara Ini Jualan di Pinggir Jalan Sambil Kerjakan PR Demi Bantu Orangtuanya yang Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19, Begini Kisahnya
(*)