Ibadah Haji Batal dan Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Arab Saudi Putar Otak Tangani Masalah Keuangan Negaranya

Minggu, 21 Juni 2020 | 20:45
Kompas.com

Ilustrasi haji

GridHype.ID -Pemerintah Arab Saudi mengatakan pada umat Muslim di seluruh dunia untuk tidak terburu-buru membeli tiket pesawat untuk Umroh atau Naik Haji ke Mekah.

Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Arab Saudi padabulan Maret 2020 kemarin.

Alasannya karena pandemi virus corona (Covid-19).

Bahkan beberapa tempat-tempat suci itu ditutup untuk sementara.

Baca Juga: Jika Muncul Peringatan 'Telah Berhenti' di Ponsel Kamu, Bisa Jadi Hal Inilah Penyebabnya

Tak lama, pemerintah Arab Saudi pun melarang penerbangan dari berbagai negara.

Tapi apakah ada Ibadah Haji untuk tahun 2020 ini?

Beberapa negara seperti Indonesia sudah membatalkanIbadah Haji tahun ini, tapi masih belum tahu bagaimana pendapat pemerintah Arab Saudi.

Dilansir darihaaretz.compada Minggu (21/6/2020), ada dugaan pemerintahArab Saudi akan menjadwalkan Ibadah Haji pada akhir bulan Juli.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Merapi Alami Erupsi Dua Kali, Beberapa Daerah Ini Diselimuti Hujan Abu dari Minggu Pagi

Hanya saja, mereka hanyamengizinkan beberapa dari 2 juta jamaah Haji untuk datang dan memenuhi salah satu dari kewajiban mendasar pada agama Islam itu.

Apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi berisiko.

Sebab negara ini memiliki 154.233 kasus positif virus corona hingga hari Minggu Ini.

Data itu tertinggi ke -16 di dunia dan tertinggi ke-5 di Asia.

Baca Juga: Tiongkok Respon Surat Diplomatik Atas Sengketa Wilayah di Laut China Selatan, Menlu : Posisi Indonesia Sudah Sangat Jelas dan Konsisten

Tapi disisi lain, jika tidak ada Ibadah Haji tahun ini, maka akan ada masalah keuangan yang besar bagi negara Arab Saudi.

Sebab, selama musim Haji dan acara berkala lainnya selama setahun penuh telah menghasilkan pendapatan rata-rata tahunan sekitar 16 miliar US Dollar.

Angka itu sekitar5 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi.

Selain itu, ribuan warga Arab Saudi, termasuk staf, pemilik hotel, pemilik bisnis, pemandu, pengemudi, pengawas, dan orang-orang pemeliharaan mengandalkan musim Haji sebagai sumber pendapatan mereka.

Baca Juga: Rumah Megah dan Mewah Anang Hermansyah Ternyata Menyimpan Kisah Mistis, Ashanty Mengaku Tak Betah Hingga Ingin Pindah

Sementara puluhan ribu orang lainnya yang tinggal di tempat lain juga mencari nafkah di sehubungan denganIbadah Haji dan Umroh.

Ada banyak upaya yang telah dilakukan Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan mereka pada pendapatan minyak.

Misalnya Menteri Keuangan Saudi Mohammed al-Jadaan mengatakan adanya pengurangan dalam pengeluaran yang tidak penting, agar mereka dapat terus memberikan layanan dasar kepada warga negara.

Selain itu, Arab Saudi juga meminjam dana sekitar 50 miliar US Dollar dari pemberi pinjaman institusi internasional.

Baca Juga: Dianggap Rekayasa, Ternyata Anang Hermansyah Sudah Rencanakan Pernikahan Aurel Hermansyah

Dana itu hampir dua kali lipat dari yang direncanakan untuk dipinjam sebelum pandemi virus corona.

Masalah lain, beberapainvestasi besar dalam proyek-proyek yang merupakan bagian dari rencana visi untuk dekade mendatang juga telah menyusut.

Belum lagi fakta keuangan Arab Sauditerlibat dalam perang harga minyak dengan Rusia.

Di mana masalah ini telah menyebabkan jatuhnya harga minyak dunia secara bebas.

Baca Juga: Nangis Sesenggukan Depan Mantu, Ibunda Zaskia Sungkar Minta Irwansyah Lakukan Hal Ini

Rusia terlibat dalam perang untuk menurunkan harga minyak untuk membuat produksi minyak serpih Amerika yang tidak menguntungkan, sumber minyak yang telah membebaskan Amerika Serikat dari ketergantungan pada minyak impor.

Dengan kata lain, jika pembangunan kota masa depan atau investasi dalam budaya ditunda beberapa tahun, itu tidak akan menjadi bencana besar.

Arab Saudi masih akan mampu memenuhi kebutuhannya yang berkelanjutan dengan tepat.

Dan jika Arab Saudi memutuskan untuk menarik diri dari Yaman, mereka bisa menghemat puluhan miliar dolar lebih tanpa terpengaruh secara dramatis oleh penurunan harga minyak.

Baca Juga: Dijuluki Babang Tamvan karena Digilai Banyak Wanita Cantik, Andhika Mahesa: Padahal Gua Ngaca Aja Takut

Rusia tidak memiliki fleksibilitas itu.

Sementara pandemi virus corona telah mendikte strategi minyak baru di mana pemerintah Amerika bahkan bersedia untuk menguji hubungan bersejarah negara itu dengan Arab Saudi sebagai bagian dari kebijakan diplomasi minyak Trump.

Masih terlalu dini untuk panik tentang kemungkinan perpecahan antara dua sekutu lama.

Tetapi fakta bahwa Trump menciptakan hubungan antara harga minyak dan kehadiran militer Amerika di Arab Saudi dapat dengan sangat baik memaksa Arab Saudi untuk mempertimbangkan kembali keinginan mereka.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Harga Minyak Anjlok dan Ibadah Haji Mungkin Batal Karena Covid-19, Arab Saudi Kini Terancam Ditinggalkan Sahabat Karib Sekaligus Pelindungnya Ini

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari Online