GridHype.ID - Baru-baru ini, aksi prajurit TNI menjadi sorotan dunia.
TNI ini tergabung dalamKontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).
Bagaimana tidak,prajurit TNI yang bertugas menjaga perdamaian di perbatasan antara Israel dan Lebanon, berhasil menggagalkan peperangan antara kedua negara tersebut.
Peristiwa itu bermula saat prajurit TNI tengah melakukan penjagaan di Blue Line atau garis biru, perbatasan Adisa, selatan Lebanon, Selasa (2/6/2020).
Prajurit TNI yang berkekuatan 1 kompi dan APC Anoa mendapati sebuah tank Merkava milik militer Israel menerobos perbatasan.
Saat melewati perbatasan, tank Merkava tersebut tengah bersiap menggelar konfrontasi dengan tentara Lebanon yang siap tempur menggunakan RPG.
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang menuturkan, upaya konfrontasi kedua negara berhasil diantisipasi setelah prajurit TNI menerima informasi adanya pergerakan militer dari intelijen.
"Itu semuanya berdasar informasi yang kita dapatkan."
Baca Juga: Nyawa yang Jadi Taruhannya, Berikut 7 Tempat Terlarang di Dunia Untuk Dikunjungi
"Dari intelijen kalau ada pergerakan antara Israel dengan Lebanon," ujar Victor kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2020) sore.
Dalam video yang diterimaKompas.com, prajurit TNI nampak persuasif menghentikan laju tank Merkava yang digunakan sejumlah personel militer Israel.
Hanya berjarak beberapa meter dengan tank Merkava, para prajurit TNI terlihat tak gentar kendati moncong tank tersebut telah diarahkan ke rombongan prajurit TNI.
Tak lama berselang, perlahan tank tersebut pun berbalik arah dan meninggalkan Blue Line.
Baca Juga: Cuma dengan 2 Bumbu Dapur Ini, Beras di Rumah Bebas dari Kutu!
Ia mengatakan, setelah berhasil mematahkan rencana konfrontasi kedua negara, prajurit mendapat sambutan positif dari warga setempat.
Mengingat, intensitas ketegangan antara Israel dan Lebanon di Blue Line sering terjadi.
"Sambutan mereka dengan keberadaan TNI itu sangat positif."
"Mereka menyambut saya dengan sangat positif, keberadaan TNI sangat positif di sana," ungkap Victor.
Baca Juga: Hati-hati, Jika Urine Berbusa Bisa Jadi Pertanda 4 Penyakit Kronis Ini
Di sisi lain, Victor menuturkan, upaya penghadangan dengan cara mencegah adanya kemelut peperangan yang dilakukan prajurit TNI, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan PBB.
Sebelum prajurit TNI bertugas di Blue Line, mereka lebih dulu digembleng.
"Itu yang kita latihkan di PMPP TNI. Jadi selama kurang lebih 30 hari sebelum mereka berangkat misi, kita latihkan bagaimana bertindak di Blue Line, bagaimana bertindak di homebase," kata Victor.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Jadi Sorotan Dunia, Prajurit TNI Tak Gentar Dijadikan Target Moncong Tank Merkava dalam Jarak Hanya Beberapa Meter hingga Gagalkan Perang Usai Hadang Tank Israel Itu!
(*)