Baca Juga: 8 Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog, Salah Satunya Tak Puas dengan Suatu Pencapaian
Dia membeli mata uang pound kemudian menjualnya, lalu membelinya dengan nilai yang murah.
Peristiwa itu dikenal sebagai Black Wednesday, dari transaksi itu Soros menghasilkan 1 miliar dollar AS sekaligus dicap sebagai, "orang yang menghancurkan Bank of England."
Sementara itu, apa yang dilakukan Soros ternyata juga pernah terjadi di Indonesia.
Soros pernah meruntuhkan ekonomi Indonesia dan membuatnya diambang kebangkrutan.
Pada era orde baru sebelum krisis moneter tahun 1998, Soros pernah menggiring rupiah jatuh hingga Rp16 ribu untuk 1 Dollar AS.
Pada masa itu, ekonomi Indonesia didominasi oleh raksasa swasta asing yang sebagian besar memiliki utang dalam nilai Dollar, untuk modal bisnisnya.
Hal itulah yang justru menjadi pemicu bangkrutnya Indonesia.
Rasio utang raksasa swasta Indonesia mencapai 70% Naiknya nilai tukar Dollar atas rupiah semula Rp2.000 menjadi Rp16.000, menciptakan kebangkrutan massal di Indonesia.
Dengan kata lain, ketika jumlah utang perusahaan itu 1 miliar dollar as, akan diakumulasikan dari 1 Dollar Rp2.000 menjadi Rp16.000, nilainya akan membengkak 8 kali lebih besar.
Trik Soros untuk menggoyang rupiah adalah pertama dia menjatuhkan nilai tukar Baht Thailand tahun 1997, dengan demikian dia bisa memicu efek domino ke negara di Asia.