Sirene dan peringatan sering disebut "peringatan merah" dan dikaitkan dengan Home Front Command IDF, yang merupakan teknologi cerdas.
Teknologi ini didasarkan pada kalkulus yang kompleks.
Letnan Kolonel Idan Ochman, kepala pengembangan sistem Israel untuk J6, berkaitan dengan teknologi terbaru yang dipelopori oleh Israel.
Dia mengatakan bahwa sejak 1990-an, Israel terus membuat alarmnya lebih tepat sehingga hanya mereka yang mungkin berada di bawah tembakan roket yang secara langsung dikirim ke tempat penampungan.
Bahkan sekarang sudah ada versi onlinenya.
Israel menggunakan pengeras suara di seluruh negeri untuk membunyikan sirene, tetapi mereka juga berusaha menyebarkan informasi melalui platform media sosial baru serta radio, TV, dan Internet.
Tak hanya itu, pihak berwenang Israel mulai mengirimkan alarm melalui aplikasi Telegram.
Israel unggul dalam gadget berteknologi tinggi dan "startup" teknologi, jadi wajar jika militer akan tertarik pada platform ini.
Salah satu masalah yang dihadapi orang-orang dalam konflik masa lalu adalah mendengarkan sirene ketika seseorang berada di mobil atau di daerah pedesaan.
Ini telah mengakibatkan beberapa korban.