Kelenjar ini akan menciptakan antibodi yang dapat mengenali virus dan menyerangnya.
“Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan menunjukkan bahwa dosis tunggal dari vektor adenovirus tipe 5 baru Covid-19 (Ad5-nCoV) adenovirus menghasilkan vaksin khusus virus dan sel T dalam 14 hari,” ujar Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing.
Baca Juga: Jadi Menu Khas Lebaran, Antara Lontong, Ketupat, dan Nasi, Manakah yang Lebih Sehat?
Meski disebut efektif merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi melawan virus corona, namun para ilmuan belum bisa menjamin obat ini efektif 100 persen.
"Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati. Kemampuan untuk memicu respons kekebalan ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin akan melindungi manusia dari Covid-19."
"Namun, hasil ini menunjukkan visi yang menjanjikan untuk pengembangan vaksin Covid-19, meski kami masih jauh dari vaksin yang bisa dipakai tersedia untuk semua orang," jelas Chen.
Dalam uji coba tersebut yang dilansir dari The Lancet, hampir semua responden memiliki lebih banyak antibodi setelah 18 hari.
Antibodi yang bisa mendeteksi virus corona dalam tubuh dan berupaya untuk melawannya tersebut meningkat 4 kali lipat pada orang yang diberi vaksin Ad5.
Di antara sukarelawan yang diberi dosis besar Ad5, 75 persen ditemukan memiliki antibodi yang dapat menetralkan SARS-CoV-2 dalam tubuh mereka.
Juga terlihat respon sel T yang meningkat dengan cepat, dengan hampir 93 persen peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Namun demikian, Ad5 masih memiliki beberapa masalah yang harus jadi perhatian.