"Aku menangis selama tiga hari, dan sekarang giliranmu!" tulisnya dalam catatan yang ditinggalkan dengan hadiah tersebut.
Dilansir oleh South China Morning Post, wanita yang bermarga Zhao, mengatakan kepada reporter bahwa dia telah menjalin hubungan dengan mantan pacarnya selama hampir setahun sebelum pria itu memutuskan untuk putus.
"Saya mendengar dari teman-teman saya bahwa dia tidak menangis sama sekali setelah putus [dengan saya]," kata Zhao kepada wartawan.
Sehingga Zhao memutuskan untuk mengirimkan ‘hadiah’ yang akan memeras air mata mantan pacarnya itu.
“Saya menghabiskan tiga hari di rumah menangis. Saya sangat patah hati. Jadi, saya memesan satu ton bawang ke rumahnya. Saya punya uang,''kata Zhao
"Aku ingin dia tahu rasa air mata."
“Uang bukan apa-apa. Tapi perasaan antara dua orang itu sangat berharga. Saya tidak bisa menjadi satu-satunya yang menangis,” katanya.
China sendiri punya tiga hari Valentine yang berbeda - satu pada 14 Februari, bersama dengan banyak bagian lain dunia, dan lainnya pada Juli sesuai kalender Imlek Cina.
Tanggal romantis lainnya - populer di kalangan pasangan muda - jatuh pada 20 Mei karena pengucapan bahasa Mandarin untuk "lima dua nol" terdengar mirip dengan "Aku mencintaimu" dan satu hari bagi kekasih untuk bertukar hadiah.