GridHype.ID - Dikenal sebagai penyanyi campursari legendaris, siapa sangka Didi Kempot harus berjuang keras meniti mimpinya.
Di awal kariernya ia mengadu nasib ke Jakarta sebagai pengamen jalanan.
Untung Blangkon, menjadi saksi perjuangan Didi Kempot mencicipi kerasnya ibu kota.
Untung yang juga sahabat kakak Didi Kempot, Mamiek Prakoso, menceritakan, Mamiek tak percaya Didi mengamen di Jakarta.
Hingga akhirnya, Mamiek diam-diam mengawasi Didi Kempot ngamen di Slipi, Jakarta Barat.
“Saya pernah datang ke (tempat) abangnya Mas Didi, Mas Mamiek PrakoSangso, kan, satu jalur sama saya (sama-sama pelawak).
'Mas Didi masih ngamen’, Mamiek enggak percaya kalau Didi ngamen,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).
Ia mengatakan, Didi Kempot merupakan pribadi yang pendiam.
Kemudian, pada suatu kesempatan, Mamiek mengantarkan Didi Kempot ke Bundaran Slipi.
"Ke lampu merah Slipi, dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kembali Jodohkan Sang Ibu dengan Sule, Sang Komedian: Tuhan Sudah Menyiapkan Segalanya
Diintip mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.
Bagi Untung Blangkon masih banyak kenangan antara dirinya dengan Didi Kempot.
Hanya saja, Untung Blangkon tak dapat menceritakan seluruh kenangannya karena membutuhkan waktu yang lama.
“Banyak kenangan sama Mas Didi yang luar biasa,” ujar Untung Blangkon.
Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.
Baca Juga: Siapa Sangka Mbak You Pernah Jadi Korban Malpraktik di Klinik Akupuntur Sampai Bikin Kakinya Melepuh
Didi Kempot meninggal di Surakarta pada 5 Mei 2020 karena henti jantung.
Didi Kempot sudah dimakamkan di Ngawi, di samping makam putra sulungnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Percaya Adiknya Ngamen, Mamiek Prakoso Diam-diam Awasi Didi Kempot di Lampu Merah Slipi "