Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buronan Paling Dicari di Inggris Ini Berhasil Ditemukan karena Adanya Wabah Virus Corona

Nabila Nurul Chasanati, None - Rabu, 06 Mei 2020 | 17:30
Brit George Blake, buronan paling dicari yang ditemukan berkat virus corona.
Daily Star | Wikipedia

Brit George Blake, buronan paling dicari yang ditemukan berkat virus corona.

GridHype.ID - Berkat pandemi virus corona (Covid-19), siapa sangka persembunyian seorang buronan akhirnya terungkap.

Terlebih, buronan yang dicari ternyata bukan buronan sembarangan.

Dia adalah Brit George Blake, agen ganda yang berperan memata-matai Inggris pada Perang Dunia II.

Kini buronan yang paling dicari tersebut, sudah berusia 97 tahun setelah 54 tahun lalu berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs di London.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Mertua, Ternyata Menantu Liliana Tanoesoedibjo Ini Menjabat Sebagai Direktur di 11 Perusahaan Besar!

Melansir Daily Star pada Senin (4/5/20), pasca meloloskan diri dari penjara tahun 1966 keberadaan Blake dibocorkan pada tahun 2020 akibat wabah virus corona.

Menurut keterangan, setelah berhasil melarikan diri dari penjara Blake pergi dan berlindung ke Rusia.

Sebagai seorang pengkhianat asal Inggris, Blake dilindungi oleh Rusia, keberadaanya terungkap setelah Blake menerima pemantauan kesehatan dan bantuan di tengah pandemi Covid-19.

Penampilan George Blake pada usia 97 tahun.
Daily Star

Penampilan George Blake pada usia 97 tahun.

Baca Juga: Kabar Baik! PNS Tetap Terima THR, Begini Rincian Besarannya dan Jangan Lupa Catat Tanggal Penerimaannya

Diketahui Blake, tinggal dalam kesendirian sedang mendengarkan musik klasik favoritnya bersama istrinya Ida di kampung Moskow.

Blake adalah buronan terpanjang dalam sejarah Inggris, setelah dia berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs.

Sebelumnya, dia dilaporkan akan menjalani hukuman panjang selama 42 tahun, jika tidak melarikan diri.

Dia dihukum karena menjadi penghianat, dan menyerahkan banyak rahasia dari MI6 ke mata-mata Soviet selama perang dingin.

Hal itu menyebabkan banyak informan dari Barat ditembak.

Baca Juga: Nangis Histeris Ditinggal Sang Idola, Penggemar Didi Kempot Malah Jadi Tontonan Warga! Netizen : Bukannya Ditenangkan Malah Divideo

Agen mata-mata SVR mengatakan, mereka memberikan bantuan rutin, kepada Blake selama krisis virus corona mengancam dunia.

"Dia merasa sehat, dan tidak memiliki keluhan tentang kesehatannya," kata juru bicara SVR Sergei Ivanov.

"Mengikuti jadwalnya George Blake banyak berjalan dan mendapatkan udara segar, mendengarkan musik klasik favoritnya secara teratur, berkomunikasi dengan kerabat, dan teman-temannya, berkonsultasi ke dokter," jelasnya.

Dia juga menambahkan, "Kebutuhan untuk perawatan medis tambahan juga diperlukan untuk saat ini."

"Putranya di Rusia, Mikhail, mengurus persediaan makanan. Produk kebersihan, obat-obatan, dan semua yang diperlukan," tambahnya.

Baca Juga: Tudingan Trump Soal Virus Corona Berasal dari Institut Virologi Wuhan Dibantah Intel Five Eyes

Pada gilirannya SVR juga memberikan bantuan kepada Blake, dan menyediakan pemantauan kesehatan padanya.

Pada saat itu terungkap dia masih menjadi mata-mata Inggris dengan menyelami BBC, untuk mengejar ketertinggalan berita.

Blake melarikan diri ketika menjalani lima tahun hukuman, dia memanjat dinding di Wormwood Scrubs dan melarikan diri ke Moskow melalui Berlin Timur.

Setelah berhasil melarikan diri, dia menghindari pencarian besar-besaran oleh polisi Inggris.

Baca Juga: Abaikan Anjuran Social Distancing dengan Pamer Corat-coret Seragam, Pelajar Ini Mendadak Alim Saat Minta Maaf

(*)

Source : Grid Health

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x