Follow Us

Hentikan Kebiasaan Makan Nasi Terlalu Banyak Saat Sahur Kalau Tidak Ingin Gula Darah Tinggi, Begini Takaran yang Tepat

Nabila N C, None - Selasa, 05 Mei 2020 | 08:35
Ilustrasi - makan nasi
Freepik

Ilustrasi - makan nasi

Untuk diketahui, untuk memecah komponen karbohidrat nasi yang dimakan supaya bisa dimanfaatkan oleh seluruh sel kita, tubuh membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk memprosesnya.

Proses tersebut dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh. Supaya kadar gula tidak terlalu banyak dalam tubuh, secara otomatis pankreas menghasilkan hormon insulin.

Insulin meningkatkan kadar triptofan di otak. Selanjutnya, triptofan meningkatkan kadar hormon serotonin dan melatonin yang berkaitan erat dengan munculnya rasa mengantuk.

Serotonin membuat kita merasa tenang dan nyaman. Sedangkan melatonin sendiri adalah hormon yang akan diproduksi agar tubuh bisa beristirahat.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Majikan Idaman, Reaksi Nagita Slavina Saat Tak Sengaja Pukul Kepala ART Jadi Sorotan

Maka tak perlu heran jika setelah makan nasi, terutama dalam porsi yang besar maka mudah mengantuk.

Jadi, seberapa banyak kita harus mengonsumsi nasi sekali makan? Berikut informasi yang didapat dari newhealthadvisor.org, yang mengangkat artikel How Much Riceh per Person?

Nasi putih

Banyak ahli gizi merekomendasikan ¼ gelas atau 90 g beras. Tapi itu tidak berlaku untuk semua jenis beras.

Contoh beras basmati dan melati, diketahui membengkak hingga dua kali lipat ukuran sebenarnya setelah dimasak. Jadi setengah cangkir beras basmati menghasilkan nasi 200 kalori.

Begitu juga dengan nasi biji-bijian pendek seperti nasi Arborio, jumlah kalorinya lebih tinggi dalam satu cangkir nasi, sekitar 240 kalori per cangkir.

Baca Juga: Tak Bisa Berkutik, Gimana Bingungnya Gading Marten dan Gisella Anastasia Saat Gempi Merajuk Minta Punya Adik: I Wanna Have a Baby!

Halaman Selanjutnya

Beras merah

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular