Untuk diketahui, untuk memecah komponen karbohidrat nasi yang dimakan supaya bisa dimanfaatkan oleh seluruh sel kita, tubuh membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk memprosesnya.
Proses tersebut dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh. Supaya kadar gula tidak terlalu banyak dalam tubuh, secara otomatis pankreas menghasilkan hormon insulin.
Insulin meningkatkan kadar triptofan di otak. Selanjutnya, triptofan meningkatkan kadar hormon serotonin dan melatonin yang berkaitan erat dengan munculnya rasa mengantuk.
Serotonin membuat kita merasa tenang dan nyaman. Sedangkan melatonin sendiri adalah hormon yang akan diproduksi agar tubuh bisa beristirahat.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Majikan Idaman, Reaksi Nagita Slavina Saat Tak Sengaja Pukul Kepala ART Jadi Sorotan
Maka tak perlu heran jika setelah makan nasi, terutama dalam porsi yang besar maka mudah mengantuk.
Jadi, seberapa banyak kita harus mengonsumsi nasi sekali makan? Berikut informasi yang didapat dari newhealthadvisor.org, yang mengangkat artikel How Much Riceh per Person?
Nasi putih
Banyak ahli gizi merekomendasikan ¼ gelas atau 90 g beras. Tapi itu tidak berlaku untuk semua jenis beras.
Contoh beras basmati dan melati, diketahui membengkak hingga dua kali lipat ukuran sebenarnya setelah dimasak. Jadi setengah cangkir beras basmati menghasilkan nasi 200 kalori.
Begitu juga dengan nasi biji-bijian pendek seperti nasi Arborio, jumlah kalorinya lebih tinggi dalam satu cangkir nasi, sekitar 240 kalori per cangkir.