Alhasil, kota di Amerika Latin ini dicap sebagai 'Wuhan baru', setelah menderita begitu banyak kematian akibat Covid-19.
Mayat-mayat yang tidak terurus dibiarkan menumpuk di jalanan hingga membusuk.
Melansir Daily Star pada Minggu (3/5/20), Guayaquil, merupakan rumah bagi 2,3 juta penduduk, namun kini telah menderita 7.000 kematian, meskipun pemerintah melaporkan jumlahnya lebih rendah.
Baca Juga: Tak Jadi Menikah Tahun Ini, Kekasih Gritte Agatha Justru Bersyukur : Tuhan Sudah Mengatur Segalanya
Pihak berwenang sendiri mengakui bahwa lebih dari 100 mayat belum diidentifikasi dan banyak lagi yang dilaporkan hilang.
Gambar-gambar yang terekam di Guayaquil menunjukkan, mayat-mayat itu dibiarkan menumpuk di jalanan, karena tidak ada yang berani mengurusnya, sementara petugas kewalahan dengan jumlahnya.
Otoritas setempat mengatakan, sebelumnya mereka hanya menangani 50 mayat dalam sehari, tetapi kini melonjak menjadi 500 dalam sehari.
Baca Juga: 10 Jus Ini Cocok untuk Buka Puasa, Siapa Sangka Ternyata Bisa Jadi Obat Herbal Cegah Corona
Mereka yang belum sempat diurus jenazahnya oleh petugas, terpaksa dikembalikan ke keluarganya.
Namun, karena keluarga juga harus berhati-hati dalam menyimpan jenazah yang terinfeksi, mereka membiarkannya tergeletak di pinggiran jalan, sambil ditutupi dengan plastik hingga berhari-hari.
Seorang warga bernama Caesar Galvez, mengatakan kepada Sky News ketika ayahnya meninggal dunia, pemerintah setempat terlalu sibuk untuk mengambil mayatnya.