Dilansir dari DailyMail pada Jumat (14/02), terdapat laporan dari Korea Selatan yang mengungkapkan pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung dtembak mati.
Mayatnya tak diketahui keberadaannya dan hilang misterius.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko penyebaran virus corona lebih masif lagi.
Diberitakan pejabat tersebut diduga menderita virus corona, dan ditempatkan dalam isolasi di ruang karantina setelah melakukan perjalanan ke China.
Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.
Hingga saat ini terkait eksekusi mati tersebut tidak ada konfirmasi dari Korea Utara.
Selain itu, seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.
Pejabat kedua dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional kerajaan rahasia.
Wabah virus corona masih saja menjadi momok bagi warga dunia, termasuk juga Korea Utara.