GridHype.ID - Setiap negara yang terkena dampak dari wabah virus corona memang memberlakukan kebijakan menjaga jarak atau Physical distancing.
Hal ini dilakukan untuk mencegah agar tidak meluasnya wabah virus corona tersebut di negaranya.
Namun, kebijakan untuk menjaga jarak itu dilanggar oleh sekelompok komunitas di jalan.
Hal ini dilakukan oleh komunitas Yahudi yang berkelompok di jalanan dan bermaksud memberikan penghormatan terakhir kepada rabi mereka yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Mumpung di Rumah Aja, Begini Tips Menata Ruangan Rumah Agar Rezeki Mengalir Menurut Feng Shui
Padahal, salah satu protokol penangan pasien virus corona (Covid-19) yang telah meninggal dunia adalah tidak menghadiri prosesi pemakamannya.Termasuk keluarga pasien.
Hanya petugas pemakaman yang terlatih dan yang memakai alat pelindung diri yang boleh hadir di area pemakaman.
Hal ini karena untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona dan melakukabphysical distancing.
Namun rupanya hal tersebut tak berlaku di kota ini.
Dilansir darinypost.compada Kamis (30/4/2020),Walikota New York City Bill de Blasio mengkritik komunitasYahudi di Williamsburg, Brooklyn, pada Selasa (28/4/2020) malam.
Hal ini karena mereka melanggar kebijakanphysical distancing.