Sebab bukannya berada di rumah, komunitas ini malah mengadakan prosesi pemakaman besar-besaran terhadap seorang rabi (guru) yang meninggal dunia karena virus corona.
Dilaporkan memang ada ratusan orang Yahudi Ortodoks berkumpul di jalan-jalan dekat persimpangan Rutledge Street dan Bedford Avenue untuk memberi penghormatan terakhir kepada rabi, yang diidentifikasi oleh The Yeshiva World sebagai Chaim Mertz.
Baca Juga: Jangan Khawatir Buat Kamu Anak Kos! 5 Ide Menu Sahur Ini Mudah Nggak Pake Ribet
"Sesuatu yang benar-benar tidak dapat diterima terjadi di Williamsburg," tulis de Blasio di Twitter.
"Bagaimana mungkin ada proses pemakaman besar di tengah pandemi besar seperti ini."
“Ketika saya mendengar, saya pergi ke sana sendiri untuk memastikan untuk membubarkan kerumunan tersebut."
"Dan apa yang saya lihat tidak akan ditoleransi selama kita melawan virus corona," katanya.
Dari foto-foto yang beredar selama prosesi pemakaman, terlihat sebagian besar pelayat mengenakan topeng wajah.
Dan ada sekitar 50 orang yang dilaporkan melanggar perintah Gubernur Andrew Cuomo.