Sementara itu, Whitlock yang terjangkit virus corona mengabarkan, "Saya masih berada di ruang isolasi/karantina mandiri di rumah saya sesuai arahan departemen kesehatan distrik. Saya belum menghadiri acara untuk ReOpen NC."
Ketika Whitlock berada dalam isolasi mandiri, kelompok unjuk rasa mengadakan dua demonstrasi di Raleigh, ibu kota Carolina Utara meminta gubernur negara bagian itu untuk mempercepat aturan tinggal di rumah yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.
Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 pengunjuk rasa sebagian besar berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing.
Dikutip dari WFAE, hanya sedikit dari para demonstran yang memakai masker.
Kelompok ini dijadwalkan akan menyelenggarakan demonstrasi ketiga pada Selasa, di luar gedung dewan legislatif Raleigh.
Sementara Whitlock pertama kali mengungkapkan diagnosis penyakit Covid-19 yang dideritanya di unggahan pada halaman grup Facebook ReOpen NC pada Minggu.
"Sebagai pasien positif Covid-19 yang asimptomatik (karantina akan berakhir pada 26/4/2020)."
Media Raleigh News and Observer mengutip tulisan Whitlock, "Kekhawatiran lain yang saya miliki adalah pengobatan pasien Covid-19 yang berkaitan dengan penyakit menular lainnya. Saya mau tidak mau menjalani karantina di rumah saya selama 2 minggu."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Audrey Whitlock, Pemimpin Gerakan Anti Lockdown di AS Terjangkit Covid-19
(*)