Saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu Mariam mengalami komplikasi.
Mariam melahirkan anak kembarnya yang ke enam, tetapi salah satunya meninggal dunia dalam proses persalinan.
Menghidupi Keluarga Besarnya
Kondisi kala itu diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.
Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.
Ia pernah bekerja menjadi penata rambut hingga pembuat dekorasi pertunjukan.
Mariam juga mengumpulkan dan menjual barang rongsokan, menyuling minuman keras dan menjual obat-obatan herbal.
Baca Juga: Jangan Berani Merogoh Tangan ke Dalam Stupa Candi Borobudur, Sebab Hal Fatal Ini Bakal Terjadi!
Sebagian besar penghasilannya habis untuk membeli makan anak-anaknya, biaya berobat, pakaian dan membayar uang sekolah.
Anak yang lebih tua membantu adik-adiknya dan semuanya ikut membantu pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci dan lain-lain.
Meski hidup dengan ekonomi terbatas dan menjadi orangtua tunggal, Mariam akan terus berjuang agar anak-anaknya bahagia.