Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Berani Merogoh Tangan ke Dalam Stupa Candi Borobudur, Sebab Hal Fatal Ini Bakal Terjadi!

None - Selasa, 28 April 2020 | 09:55
Cara membangun Candi Borobudur
pixabay/Jonathan Smit

Cara membangun Candi Borobudur

GridHype.ID - Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Candi Borobudur tak asing dengan mitos yang satu ini.

Ya, menurut mitos yang beredar bagi siapapun pengunjung Candi Borobudur yang mampu menyentuh arca Buddha dalam stupa akan mendapat keajaiban dan keberuntungan.

Meski tak terbukti kebenarannya mitos itu terus berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Sering Dihindari karena Alasan Kesehatan, Ternyata Jika Dimakan dengan Porsi yang Tepat, Kulit Ayam Bisa Bermanfaat Loh!

Masyarakat Indonesia masih begitu mempercayai mitos-mitos seperti itu tanpa peduli akibat buruk di baliknya.

Seperti halnya mitos yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Tak sedikit wisatawan yang berlomba-lomba merogoh patung arca yang diberi nama Kunto Bimo di pelataran paling atas candi.

Tak lain apa yang mereka lakukan berdasar karena terlanjur percaya mitos.

Banyak yang masih beranggapan jika siapa pun yang berhasil memegang tangan Kunto Bimo makan apa yang diinginkan akan terkabul.

"Mereka yang melakukan aksi merogoh patung itu bisa siapa saja. Mereka percaya kalau ingin cepat kaya, cepat naik pangkat, cepat dapat jodoh, tambah rezekinya maka upayanya ya itu tadi, merogoh patung," kata Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno, seperti dilansir TribunTravel dari Kompas.com.

Bagian dari arca Kunto Bimo yang dipercaya bisa membuat harapan terkabul ada dua, yakni jari tangan dan kaki.

Baca Juga: Jadi Tokoh Paling Dibenci di Drama Korea The World of Married, Han So hee Justru Merasa Kasihan dengan Karakter Pelakor yang Ia Perankan, Kenapa?

Jika yang menyentuh adalah laki-laki, maka bagian yang disentuh adalah jari tangan, sedangkan perempuan menyentuh kaki.

Namun masih bolehkah hal itu dilakukan saat ini, mengingat umur candi sudah semakin tua?

Pujo Suwarno mengingatkan, apabila aksi merogoh patung itu sebenarnya juga sumber penyakit bagi batu-batu yang melindungi patung Kunto Bimo.

Aksi wisatawan yang merogoh patung, apalagi di terik matahari menyebabkan tangan dan kakinya mengeluarkan keringat.

Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!
TribunTravel.com/Tertia Lusiana

Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Keringat wisatawan tersebut bisa menempel di batu saat mereka berusaha menyentuh patung Kunto Bima.

Usaha wisatawan untuk merogoh patung tidaklah mudah.

Mereka tak jarang terpaksa menaiki batu-batuan agar tangannya mencapai bagian tertentu patung di dalam stupa.

Baca Juga: Setiap Gadis di Desa ini Lakukan Tradisi Setrika Payudara, Tujuannya Untuk Melindungi Diri dari Hal Mengerikan ini

Air yang menempel di batu tentunya mengandung garam dan kondisi percampuran air dengan batu akan menimbulkan penyakit pada batuan yang dibangun sejak abad ke-8.

Keringat akan membuat batu lama-kelamaan akan keropos.

Seperti apa pun mitosnya, menyentuh arca memang seharusnya tidak dilakukan wisatawan.

Ada baiknya traveler menikmati peninggalan bersejarah tersebut tanpa harus merusak dan menyakiti batu itu.

Di samping merogoh patung, ada alasan kuat lagi wisatawan ke Candi Borobudur.

Yakni melihat hiruk pikuk pedagang cendera mata.

Saat ini terdapat lebih dari 2.500 pedagang yang ada di kawasan candi, kata Pujo Suwarno.

(*)

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Jangan Pernah Berani Merogoh Tangan Patung Buddha di Candi Borobudur.

Source : Tribun Travel

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x