Kemudian, dr Ai Fen, yang pertama kali mengungkapkan virus corona mengatakan pada People, sebuah hasil tes menunjukkan seorang pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan didiagnosa terkena virus corona pada 16 Desember.
Hingga akhir Desember tim medis baru menyadari adanya penyakit ini dan dikonfirmasi oleh beberapa rumah sakit di Tiongkok.
Laporan sebelumnya mengatakan, meski dokter sudah mengumpulkan sampel dari kasus yang dicurigai sebagai Covid-19, para dokter tidak memberikan konfirmasi temuan mereka.
Hal itu karena mereka terhambat dengan sistem birokrasi, yang harus mendapat persetujuan dari Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit Menular di Tiongkok.
Para tenaga medis kemudian diminta tidak mengungkapkan informasi apapun tentang penyakit ini kepada publik sebelum disetujui.
Baru setelah wabah ini merajalela di mana-mana Tiongkok mengumumkannya, pada 11 Januari mereka mengatakan hanya ada 41 kasus terkonfirmasi, faktanya jumlahnya lebih dari itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kebohongan China Terbongkar Lagi, Selain Kecilkan Jumlah Korban yang Meninggal Akibat Covid-19, Ternyata ChinaJuga Tak Jujur Ungkapkan Hal Ini