Gridhype.id- Banyak pertanyaan mengenai faktor kesuburan terhadap wanita.
Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan.
Ketidaksuburan seorang wanita bisa saja menjadi momok tersendiri.
Untungnya, ketidaksuburan bisa ditangani dengan pengobatan atau pembedahan, sehingga seorang wanita bisa cepat hamil.
Nah, berikut ini gejala ketidaksuburan yang tak boleh diabaikan:
Baca Juga: Tips Menyimpan Cabai Agar Tak Mudah Busuk, Bisa Tahan Hingga 3 Bulan ke Depan
- Tidak haid
"Tidak mens berarti perempuan tidak berovulasi dan hanya punya sedikit peluang untuk melakukan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.
Dokter biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi.
- Haid tidak teratur
"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.
Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).
Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi Saat Sahur, ini Alasan Kenapa Teh Tidak Cocok Diminum Saat Sahur
- Perdarahan di sela-sela siklus haid
Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.
Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.
Baca Juga: Tak Hanya Sekedar Beribadah, ini 7 Hal Ajaib yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa
- Volume darah haid sangat deras
Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.
"Haid yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya.
Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.
- Nyeri panggul
"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire.
Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.
Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.
Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.
Untuk itu, sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu pasangan suami-istri mulai menjalani program hamil.
Segera periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas agar kehamilan bisa didapat. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul, “5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita”