Tapi, dia kemudian tidak pernah kembali pada Sabtu pagi (18 April).
Kemudian saudara Vivek pun menghubunginya lewat telepon, betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar tentang apa yang terjadi.
Seseorang menjawab telepon Vivek dan mengatakan kepadanya bahwa Vivek telah memotong lidahnya di kuil Nadeshwari.
Disebut-sebut jika Sharma melakukan hal mengerikan itu dengan marah.
Sumber-sumber departemen menyatakan bahwa pria itu berpikir dengan mengorbankan lidah maka akan menyenangkan Nadeshwari Mataji dan menghentikan penyebaran virus corona.
Pihak berwenang setempat mengungkapkan jika dalam beberapa hari terakhir, pria malang kitu ingin kembali ke kota asalnya, Madhya Pradesh, namun tidak memungkinkan.
"Tidak mungkin karena lockdown. Hari ini, tanpa sadar dia memotong lidahnya," kata HD Parmar, Sub-inspektur polisi, Suigam.
"Kami menemukannya terbaring tak sadarkan diri di bangunan kuil dengan lidah di tangannya. Imam bernama Komandan Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan Sharma dipindahkan ke rumah sakit di kota Tharad di mana para dokter berusaha untuk menyambungkan kembali lidahnya,” kata HD Parmar, sub-inspektur polisi, Suigam.
Namun, alasan pasti di balik tindakan Vivek belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.