GridHype.ID - Negara adidaya, Amerika Serikat memang menempati posisi teratas sebagai negara tertinggi infeksi kasus virus corona.
Pemerintah Amerika Serikat pun dibuat kalang kabut menangani wabah yang semakin hari semakin meningkat dan tidak tahu kapan akan berakhirnya.
Bahkan menurut Worldometers.info pada Senin (20/4/2020) tercatat ada 764.256 penderita Covid-19 di Amerika Serikat.
Dikabarkan 40.565 orang meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Tahu Bulat Tidak Baik Bagi Kesehatan, Masih Mau Beli?
Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian menerapkan untuk melangsungkan lockdown untuk memutus rantai Covid-19.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerahkan semua otoritas ke pemimpin negara bagian.
Tapi siapa sangka banyak masyarakat yang tak setuju dengan lockdown.
Dikutip dari Daily Mail melalui Kompas.com pada Minggu (19/4/2020), sekitar 100 pengunjuk rasa di Pantai Hunington, Califprmia menentang perintah lockdown dan berkumpul di pusat kota untuk memprotes lockdown.
The Orange Country Register meaporkan melaporkan para pengunjuk rasa melantunkan nyanyian 'AS! AS! (Amerika Serikat)' dan beberapa pengendara lain mendukung nyanyian dengan klakson mobil.
Seorang warga bernama Nicole Brown (50) mengungkap bahwa kebebasan orang-orang telah dirampas karena lockdown.