Salah satu pedagang kaki lima itu Mina Jakhawadiya tahu bahwa virus corona telah menjalar di seluruh negerinya.
Tadinya bahaya itu terlihat jauh, tapi segera berubah. Setiap negara bagian, setiap distrik, setiap jalur, setiap desa akan dikunci selama tiga minggu mulai 24 Maret lalu.
Perdana Menteri Narendra Modi hanya memberikan waktu 4 jam pada warganya untuk persiapan.
Baca Juga: Mudah Tapi Banyak yang Gagal, Ternyata Begini Tips Merebus Telur Agar Tak Retak
"Jika Anda tidak bisa menangani 21 hari ini, negara ini dan keluarga Anda akan kembali 21 tahun," kata Modi, dilansir New York Times, Jumat (17/4/2020).
Mengunci seluruh Populasinya
India dinilai telah meluncurkan eksperimen sosial paling kejam dalam sejarah manusia, yaitu mengunci seluruh populasinya.
Termasuk sekitar 176 juta orang yang berjuang bertahan hidup hanya dengan 1,9 dolar per hari atau kurang.
Mereka yang ekonominya baik dapat duduk manis di apartemennya sambil menonton film Bollywood di Netflix dan memesan makanan secara online.
Baca Juga: Asal Patuhi Hal Ini, Wabah Virus Corona Bisa Berhenti Akhir Tahun 2020 Ucap Achmad Yurianto
Tapi tidak bagi Jakhawadiya yang mencari nafkah dengan menjual ember plastik dan keranjang murah bersama suaminya di jalanan Mumbai.
Baginya lockdown 21 hari berarti berada di ruang 6-9 kaki yang dihuni 5 orang, tanpa bekerja, tanpa makan, telah membuatnya takut.