Follow Us

Pontang Panting Cari Uang Sampai Kuras Semua Tabungan untuk Bayar Petugas Medis dan Sewa Ambulans, Beginilah Kisah Pilu Keluarga Guru Ngaji Berstatus ODP

None, Nabila N C - Jumat, 17 April 2020 | 19:30
(Ilustrasi) Ambulans
Kompas.com

(Ilustrasi) Ambulans

"Kecewa, dalam hal ini pemerintah tidak tanggap," ujar Daryanto warga asal Ciledug, Kota Tangerang itu kepada Warta Kota, Rabu (15/04).

Ia menjelaskan awalnya korban dilarikan ke RS Bakti Asih, Kota Tangerang. Kemudian pihak dokter menyatakan bahwa korban merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

Baca Juga: Amerika Serikat Serius Selidiki Dugaan Virus Corona Bagian dari Senjata Biologis China

"Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini," ucap Daryanto.

"Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan," sambungnya.

Daryanto pun berinisiatif untuk menyewa jasa mobil Tangerang Ambulans Service.

"Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini," ucap Daryanto.

Baca Juga: Rezeki Tak Kemana! Kehilangan Pekerjaan Akibat Corona, Pria Ini Malah Dapat Uang Rp47 Miliar

"Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan," sambungnya.

Daryanto pun berinisiatif untuk menyewa jasa mobil Tangerang Ambulans Service.

Terjadi kesepatakan dengan biaya Rp 15 juta.

"Apa karena tante saya ini hanya ODP jadinya tidak dilayani mobil Ambulans 112 Pemkot Tangerang itu. Apa karena korban menggunakan BPJS."

Source : GridStar.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest