Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah 2 Juta Orang Terinfeksi Covid-19, Peneliti di China Justru Suntikkan Virus Corona ke Babi dan Menjadikan Makanan untuk Babi Lain dengan Alasan Ini

None, Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 16 April 2020 | 15:45
Perlombaan Cina untuk menghasilkan 'babi super' lebih berat daripada beruang kutub menghadapi masalah besar
Daily Star

Perlombaan Cina untuk menghasilkan 'babi super' lebih berat daripada beruang kutub menghadapi masalah besar

Dengan menyuntikkan anak babi berusia 3 tahun dengan virus corona dan menjadikannya makanan untuk babi lainnya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati wabah virus corona yang mungkin menyerang peternakan di China.

Para ilmuwan dalam penelitian itu menuliskan, "Studi ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi keanekaragaman dan distribusi virus corona kelelawar untuk mengurangi wabah di masa depan."

Baca Juga: Tangan Kanan Jokowi Umumkan Kabar Soal THR, Terima atau Tidak?

Meskipun diyakini bahwa lonjakan terjadi setelah virus itu menyebar dari hewan ke manusia.

Namun beberapa meyakini bahwa virus itu sebenarnya buatan dan lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan tuduhan tentang virus yang lolos dari laboratorium.

Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.

Sementara mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus terjadi di laboratorium China.

Baca Juga: Nyaris Tak Terekspos, Sosok Crazy Rich Indonesia ini Bukan Orang Sembarangan, Sempat Menikah dengan Donna Harun Hingga Sempat Kerja Jadi DJ

Laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada tahun 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.

Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan.

Source : GridHITS

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x