Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sangking Banyaknya Korban Meninggal, Dokter Ini Lakukan 'Eksperimen' Hingga Temukan Teori yang Buat Pasien Virus Corona Sekarat Berangsur Sembuh

None, Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 15 April 2020 | 11:30
Dokter yang melihat mayat itu mengatakan kerusakan pada organ dalam mirip dengan kombinasi Sars dan Aids.
Asia One

Dokter yang melihat mayat itu mengatakan kerusakan pada organ dalam mirip dengan kombinasi Sars dan Aids.

Dari sini, mereka mungkin dapat menilai pasien mana yang berada dalam bahaya terbesar.

Meskipun pengencer darah digunakan dalam upaya untuk mencegah pembekuan darah, Dr Poor mengambil risiko dan menggunakan obat bernama tPA yang memecah gumpalan, daripada menundanya.

Hasilnya? Dua puluh menit setelah injeksi, kadar oksigen pasien naik, namun ini tidak berlangsung lama.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Awet Muda, loh!

Dr Poor berkata: "Dia (pasien) menjadi lebih baik, tetapi kemudian dia mulai menjadi lebih buruk.

"Kemungkinan besar kita akan memecah gumpalan, tapi dia segera membentuk gumpalan itu lagi."

Ini adalah ketika Dr Poor melangkah lebih jauh dan menempatkan pasien pada dosis kecil tetes TPA selama 24 jam, bersama dengan pengencer darah.

Secara teori, obat itu berarti gumpalan darah yang ada akan mengencer, dan (gumpalan darah) yang baru akan dicegah.

Tetapi perawatan yang dilakukan Dr Poor itu hanya memperpanjang hidup wanita itu selama beberapa hari.

Baca Juga: YouTuber Ini Kaget Setelah Menyantap Semangkok Bakso Milik Ibunda Syahrini, Harganya Aduhai!

Wanita itu akhirnya meninggal karena komplikasi lain.

Setelah ini, Dr Poor merawat empat pasien lain dengan pendekatan baru untuk melawan pembekuan darah.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x