Follow Us

Petugas Pemakaman bagikan Curahan Hatinya di Masa Pandemi Virus Corona Ini, Layani 200 Jenazah Perhari: Begitu Banyak Orang Mati

None - Selasa, 14 April 2020 | 22:05
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020).
Kompas.com

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020).

Ketenangan itu sesekali pecah oleh sirene ambulans yang lewat.

Selain itu, setiap hari pukul 7 malam, warga New York akan bersorak dan bertepuk tangan dari jendela mereka untuk menghormati para pekerja medis.

Sejenak kota itu mendapatkan lagi semangat mereka.

Pihak berwenang telah memperpanjang penutupan sekolah dan tempat usaha, juga melarang pertemuan umum sekurangnya hingga 29 April dengan denda US$1.000 bagi pelanggar.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Kucing Pergi Ke Tempat Sepi Sebelum Mati

Sekalipun polisi tidak secara tegas mengendalikan pergerakan manusia, 8,6 juta warga New York umumnya patuh dan tinggal di dalam rumah mereka selama bisa.

Suasana darurat kesehatan tak mungkin dihindari.

Bahkan bagi warga yang ingin berolahraga di taman utama kota itu, Central Park.

Sebuah rumah sakit darurat berupa tenda putih raksasa dibangun di taman itu untuk menampung puluhan pasien Covid-19.

Waspada! Ahli Ingatkan Prediksi Gelombang Kedua Pandemi Corona Meski Kini Belum Sampai Puncaknya
Pinterest

Waspada! Ahli Ingatkan Prediksi Gelombang Kedua Pandemi Corona Meski Kini Belum Sampai Puncaknya

Selain itu, katedral Saint John the Divine di Manhattan – yang dianggap gereja Gothik terbesar di dunia – juga sudah diubah menjadi rumah sakit darurat.

Pihak militer sudah mengubah Javits Convention Center menjadi rumah sakit darurat dengan 2.500 tempat tidur.

Source : tribunnews

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest