"Cuma kalo bisa pak, kalo boleh ya pak ya, saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan pak, anak kami masih kecil-kecil," ungkap ibu itu sambil menahan tangis.
Ucapan ibu ini pun begitu menyayat hati, "di luar mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan pak," ujarnya.
"Kan sama mati-mati juga pak, emang gak kasian sama kami," tambah si ibu.
Curahan hati pedagang
Ibu ini mengungkapkan kesusahan yang dialaminya sebagai dampak pandemi virus corona.
"Cicilan katanya boleh ditangguhkan, tidak ada penangguhan pak, boleh ditangguhkan ibu tapi ibu bayar murah katanya harus bayar, kami bayar dari mana pak," ucap ibu itu lagi.
"Kami hanya dagang kaki lima, kami ngerti buat kita bersama, tapi kalo seperti ini kami gak makan gimana pak," ujarnya lagi.
"Kalo ada solusi dari pemerintah tolong kami, bantu kami sembako buat makan pak," ujar si ibu hampir menangis.
Seorang petugas pun menimpali keluhan si ibu dan mencoba memberikan pengertian terkait permasalahannya.
"Ibu tenang aja, nanti keluhan ibu akan saya sampaikan ke kepala saya keluhannya nih para pedagang begini-begini, sekarang siapa yang mau tanggung jawab kan begitu," ujar seorang petugas.