Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Bangun, AKBP Banuara Manurung saat dikonfirmasi.
"Saat ditemukan, korban separuh badannya ditanam. Yang tampak mulai dada bagian atas.
Dada bagian bawah ditanam dan ditutupi daun-daunan, tumbuh-tumbuhan menjalar," ungkap AKP Banuara Manurung.
Jasad siswa SMP yang dikubur setengah badan ini pun langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Djasemen Saragih, Sumatera Utara untuk diautopsi.
Dari penulusuran olah TKP, polisi juga menemukan barang bukti berupa 1 buah cangkul yang diduga digunakan pelaku untuk mengubur korban di kebun karet.
"Kita mencari bukti, menyisir di seputaran TKP. Kita mendapatkan barang bukti 1 buah cangkul yang diduga untuk menanam korban," jelas AKP Banuara Manurung seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi guna melakukan penyelidikan.
Melansir Kompas.com, adapun korban adalah remaja pria berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas VII SMP.
Sebelum ditemukan tewas terkubur setengah badan, korban sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke polisi.