Follow Us

Miris, Sudah Jadi Pejuang Garda Depan, Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga Semarang Saat Dimakamkan

Linda Fitria - Jumat, 10 April 2020 | 11:35
Ilustrasi
Kompas.com

Ilustrasi

Kabar penolakan ini pun langsung menyebar dan membuat Edy Wuryanto selaku Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng miris.

Ia merasa prihatin atas apa yang terjadi pada petugas kesehatan yang sudah berjuang itu.

"Saya prihatin dengan fobia warga yang berlebihan menolak pemakaman jenazah Covid-19.

Baca Juga: 5 Resep Jamu Empon-empon yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Dijamin Enak!

Beruntungnya saat ini jenazahnya telah dimakamkan di pemakaman keluarga RSUP Kariadi di TPU Bergota. Sudah langsung dimakamkan sesuai prosedur khusus untuk penanganan jenazah Covid-19.

Ada suami dan keluarga yang hadir namun terbatas sekali dan tetap berjarak. Kebetulan suaminya juga perawat jadi memahami sekali prosedurnya," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Jenazah di Tolak Warga

Sebelum di Semarang, kejadian serupa juga pernah terjadi di Banyumas dan Gowa.

Baca Juga: Isi Waktu Luangmu di Rumah dengan Skill Baru! Berikut Cara Cepat dan Gampang Belajar Bahasa Asing

Melansir Grid.ID, jenazah pasien positif Corona di Banyumas bahkan harus dipindah beberapa kali.

Para warga takut kalau jenazah yang hendak dimakamkan itu menularkan virus Corona.

Padahal pihak polisi yang ikut membantu proses pemakaman tersebut sudah menjelaskan kalau sudah ada prosedur khusus untuk memakamkan pasien.

Source : Kompas.com, Grid.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest