GridHype.ID - Tak terasa bulan puasa tingg menghitung hari.
Ketika menjalankan ibadah puasa seringkali, urin berwarna kuning.
Meskipun urin berwarna kuning itu adalah tanda bahwa tubuh kita kekurangan cairan.
Urin berwarna kuning saat puasa itu justru pertanda baik.
Bahasa yang banyak dipakai orang zaman now mengenai hal ini, sedang terjadi detox dalam tubuh.
Bisa diartikan saat puasa itu sedang terjadi pengeluaran racun atau yang merugikan tubuh.
Salah satu cara tubuh mengeluarkan racun-racun tersebut adalah melalui urin.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut mengenai warna urin secara singkat.
Warna urin umumnya berkisar dari warna kuning pucat hingga kuning tua. Pewarnaan ini terutama disebabkan oleh pigmen urokrom, juga dikenal sebagai urobilin.
Semakin banyak air yang kita minum, melansir artikel Healthline.com dengan judul What Causes Bright-Yellow Urine and Other Changes in Color? Yang medical reviewnya oleh Judith Marcin, MD, semakin terhidrasi tubuh kita maka semakin ringan pigmen dalam urin.
Nah, pigmen dan senyawa kimia dalam makanan yang kita makan, obat yang diminum, berperan dalam mengubah arna urin.
Jumlah air yang kita minum memengaruhi apakah warnanya kuning pucat atau kuning gelap.
Orang yang minum lebih banyak air biasanya warna urinnya pucat encer, dibandingkan dengan mereka yang mengalami dehidrasi atau mengonsumsi lebih sedikit air.
Baca Juga: Bukan N95, Masker dengan Jenis Kain Seperti ini yang Justru Disarankan Untuk Dipakai
Di sini bisa kita lihat jika ketika kita minum banyak air, air seni bisa menjadi sangat ringan, sehingga tampak hampir jernih.
Sebaliknya, semakin sedikit air yang diminum, semakin gelap air seni kita.
Tapi hati-hati, jika warna urin turun di luar spektrum kuning ini - seperti urin yang keruh atau cokelat, baiknya konsultasikan ke dokter.
Begitu pula jika urin berwarna merah, biru, atau hijau. Kenapa? Dikhawatirkan itu sebuah pertanda infeksi atau penyakit lainnya.
Sekarang apa saja yang bisa memengaruhi warna urin?
Diet, Vitamin, dan Mineral
Diet makanan tertentu bisa memengaruhi warna urin.
Warna semua makanan alami, beri, bit, juga buah naga dapat berinteraksi dengan pigmen untuk menciptakan warna yang berbeda pada urin.
Makanan olahan tertentu yang mengandung pewarna makanan dalam jumlah tinggi, juga bisa berinteraksi dengan pigmen.
Vitamin B, seperti riboflavin (B-2) dan cobalamin (B-12), juga dikenal sebagai penyebab fluorescent urin berwarna kuning-hijau.
Baca Juga: Iseng Kenalan di Medsos dan Putuskan Menikah, Wanita Ini Kaget Saat Tahu Kekasihnya Crazy Rich
Jikakamu mengonsumsi suplemen atau multivitamin, mereka mungkin menjadi sumber urin berwarna cerah.
Kelebihan beta karoten, banyak terdapat pada wortel dan ubi jalar, atau vitamin C, banyak terdapat pada tomat, stroberi, juga brokoli, dapat menyebabkan urin berwarna kuning gelap atau oranye.
Olahraga
Jika kita sebelum olahraga tidak terhidrasi dengan baik, juga setelah berolahraga, dapat menyebabkan urien lebih gelap.
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan bebas dan beresep pun bisa membuat urin menjadi cerah atau lebih jelas.
Ini termasuk antibiotik, obat pencahar, dan obat kemoterapi tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker.
Misalnya, obat phenazopyridine (Pyridium) umumnya digunakan untuk mengobati ketidaknyamanan yang terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK). Obat ini bisa membuat warna urin oranye.
Obat-obatan lain seperti rifampisin juga dapat membuar urin berwarna oranye terang.
Baca Juga: Simpan dengan Benar, Strawberry Bisa Bertahan Sampai 1 Tahun Tanpa Busuk, Begini Caranya
Kondisi Kesehatan
Seseorag yang warna urinnya keruh dan berbau tajam, bisa jadi itu tanda ada masalah pada fungsi ginjalnya, hatinya, atau kandung kemih.
Kehamilan
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa urin berwarna kuning cerah mungkin merupakan gejala awal kehamilan. Namun, tidak ada penelitian untuk mendukung klaim ini.
Sekarang bagaimana dengan warna urin berubah karena puasa?
Saat berpuasa, warna urin memang berubah. Biasanya menjadi agak kuning. Tapi tidak pekat.
Urin orang yang berpuasa, melansir chestofbooks.com yang mengunggah artikel Influence Of Fasting On The Urin, menyebutkan jika urin mereka yang berpuasa selalu mengandung aseton dan asam diacetic, bahkan β oxybutyric acid yang terdeteksi pada hari kedua.
Memang aseton biasanya diekskresikan oleh napas, tetapi selama puasa tampaknya hampir seluruhnya keluar dalam urin.
Melansir artikrl dari Halodoc.com, saat puasa urin berwarna kuning tidak perlu khawatir.
Warna kuning urin saat puasa wajar terjadi. Selama tidak ada keluhan lainnya, semisal nyeri saat berkemih, sakit pinggang, atau keluar darah/nanah, dan berbau menyengat.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Saat Puasa Urine Menjadi Kuning Wajar juga Pertanda Bagus, Ketahui Aneka Penyebab Berubahnya Warna Air Seni
(*)