Follow Us

Ilmuwan Universitas Harvard Ditangkap Polisi AS karena Diduga Lakukan Kerjasama di Bidang Kimia dengan China

None, Nabila N C - Kamis, 09 April 2020 | 19:00
Charles Lieber, ilmuwan dari Harvard yang ditangkap pemerintah AS dengan tuduhan berbohong soal bekerja sama dengan pemerintah China.
Harvard

Charles Lieber, ilmuwan dari Harvard yang ditangkap pemerintah AS dengan tuduhan berbohong soal bekerja sama dengan pemerintah China.

Postingan dengan klaim serupa telah dibagikan dalam berbagai bahasa lebih dari 79.000 kali lewat Facebook per Selasa (7/4).

Beberapa di antaranya juga menyertakan potongan klip video dari laporan media ABC Station yang ternyata telah disunting dengan deskripsi teks palsu.

Salah satu pengguna Facebook menuliskan: "AS baru saja menemukan orang yang membuat dan menjual senjata biologi virus corona ke China; Charles Lieber, Kepala Departemen Kimia dan Biologi di Harvard University, AS. Dia baru saja ditangkap hari ini, menurut sumber departemen AS. #StaySafe."

Baca Juga: 4 Tempat Mengerikan nan Mencekam ini Justru Jadi Destinasi Favorit Turis di Dunia, Kamu Berani Coba?

Semua cuitan tersebut dipastikan hoaks, menurut laporan Reuters. Kementerian Kehakiman AS memang menangkap Lieber, tapi bukan karena menciptakan virus corona baru untuk dijual ke China.

Lieber dan dua peneliti China di luar Harvard University dituntut pengadilan karena berbohong terkait dugaan keterlibatan mereka dengan pemerintah China.

Penangkapan ketiganya merupakan bagian dari upaya agresif otoritas AS untuk menghalau apa yang mereka sebut sebagai taktik China untuk mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi milik AS.

Unggahan di internet yang memutarbalikkan fakta ini telah sangat menyesatkan publik.

Baca Juga: Turut Rasakan Duka Mendalam, Najwa Shihab Kenang Glenn Fredly dalam Proyek Amal Tangani Wabah Corona : Dia Sedang Menahan Sakit Kepala Luar Biasa

Oknum tak bertanggung jawab memasang cuplikan berita aktual tentang penangkapan Lieber dengan deskripsi palsu alias hoaks bahwa dia ditangkap karena menjual virus corona penyebab penyakit COVID-19 ke China sebagai senjata biologi.

Nama Charles Lieber memang kerap disebut-sebut oleh para penggila teori konspirasi sebagai pencipta virus corona untuk senjata biologi.

Faktanya, para ahli dengan tegas menolak gagasan virus corona SARS-CoV-2 buatan manusia.

Source : GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest