Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tawarkan Kesejukan Saat Jalani Social Distancing di Rumah, Peneliti Ungkap Jika AC Dinilai jadi Sumber Berkembangnya Virus Corona

None - Selasa, 07 April 2020 | 15:55
Split air conditioner on a white wall. Closeup image.
iStockphoto

Split air conditioner on a white wall. Closeup image.

Diduga AC dapat menurunkan suhu ruangan dan mengurangi kelembaban.

Dua hal yang sangat menguntungkan transmisi virus Covid-19, apalagi disertai dengan sirkulasi udara yang tertutup.

Hal ini tak ubahnya dengan penelitian yang dilakukan Mohammad Sajadi, seorang profesor di Institut Virologi Universitas Maryland.

Sajadi menyatakan bahwa virus dapat menyebar di mana saja, ia mentransmisikan paling efektif di antara manusia ketika kelembaban rendah dan suhu antara 5 °C dan 11 °C.

Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Advanced in Virology di tahun 2011, virus kering pada permukaan halus mempertahankan viabilitasnya selama lebih dari 5 hari pada suhu 22–25 °C dan kelembaban relatif 40–50%, yaitu, lingkungan ber-AC yang khas.

Baca Juga: Dianggap Hina! Beginilah Nasib Disabilitas di Korea Utara, Dibuang dan Mati karena Kelaparan

Meski demikian, penelitian tersebut melaporkan bahwa infektivitas virus corona hilang setelah pemanasan pada suhu 56 °C selama 15 menit dalam kondisi stabil selama setidaknya 2 hari setelah pengeringan pada plastik.

Terlepas dari itu, Madarina mengimbau untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.

Bahkan ia menilai bahwa social distancing dan physical distancing tetap perlu dilakukan demi meminimalisir terjadinya penularan virus corona (Covid-19).

(*)

Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul:Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona

Source :GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x