Belajar dari Penanganan Wabah SARS Tahun 2003, Beginilah Cara Taiwan Tangani Virus Corona Tanpa Lakukan Lockdown

Baca Juga: Dikira Hanya Gejala Sepele Menopause, Setelah Diperiksa Perempuan Ini Ternyata Alami Kondisi Mematikan yang Bisa Membuat Nyawanya Terancam

"Taiwan dengan cepat menghasilkan dan mengimplementasikan daftar sedikitnya 124 tindakan selama 5 minggu untuk melindungi kesehatan masyarakat," tulis co-author Jason Wang, seorang dokter Taiwan dan profesor pediatri di Stanford Medicine.

"Kebijakan dan tindakan ini melanjutkan kontrol perbatasan, karena mereka menyadari itu saja tidak cukup," lanjutnya.

Langkah-langkah awal yang sangat menentukan adalah melarang perjalanan dari banyak bagian China, menghentikan kapal pesiar berlabuh, dan menerapkan hukuman berat bagi yang melanggar aturan karantina rumah.

Selain itu petinggi negara Taiwan juga bergerak untuk meningkatkan produksi masker dalam negeri guna memastikan pasokan lokal.

Baca Juga: Berderai Air Mata! Irma Darmawangsa Mengaku Idap Kista di Payudara dan Rahimnya, Rupanya Hal Ini Jadi Penyebab

Taiwan juga melakukan pengujian virus corona di seluruh pulau, termasuk pengujian orang yang sebelumnya memiliki riwayat pneumonia janggal.

Pemerintah pun menerapkan hukuman baru bagi para penyebar hoaks tentang virus corona.

"Pemerintah Taiwan belajar dari pengalaman SARS 2003 dan membentuk mekanisme respons kesehatan masyarakat, untuk memungkinkan tindakan cepat pada krisis berikutnya."

"Tim pejabat yang terlatih dan berpengalaman dengan cepat mengenali krisis dan mengaktifkan struktur manajemen darurat untuk mengatasi wabah yang muncul," tulis Wang dalam lanjutan laporannya.

Dilansir dari CNN, beberapa pihak mengklaim hanya pemerintah otokratis seperti China yang bisa secara efektif mengatasi wabah virus corona.

Baca Juga: Mendadak Unggah Foto Pernikahan dengan Artis Korea, Yoyo Mantan Suami Rossa Berikan Komentar!