Para warga dipaksa berdiam diri dan tidak boleh keluar wilayah sampai otoritas setempat mengijinkan.
Kendati sulit, nyatanya cara ini cukup efektif di China karena saat ini pertambahan kasus baru tidak lagi signifikan,
Melansir South China Morning Post, sayangnya kasus di Italia berbeda dengan China.
Angka kematian di Italia terus saja bertambah meski sudah memberlakukan lockdown.
Bahkan sampai tanggal 7 April 2019 ini, Italia menempati peringkat ketiga dengan total 132,547 kasus dengan angka kematian tertinggi mencapai 16,523 orang.
Lantas apakah kebijakan lockdown sebenarnya efektif?
Membahas hal itu, Korea Selatan punya cara lain yang juga cukup efektif menghentikan sebaran wabah.
Yakni dengan tes uji corona masal yang mereka lakukan.
Kendati tidak melakukan lockdown wilayah, angka infeksi di Korea Selatan kini mulai melandai.