Baca Juga: Begini Gambaran Joroknya Pasar Tradisional Wuhan yang Diduga Kuat sebagai Sumber Virus Corona
Kota New York menjadi pusat wabah AS dengan mencatat lebih dari 1.500 kematian dan nyaris 50 ribu kasus positif virus corona.
Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan bahwa lebih dari 1,3 juta tes virus corona telah dilakukan di seluruh Amerika Serikat.
Sementara itu, dikutip dari South China Morning Post, sejak virus corona pertama kali muncul di Wuhan, jumlah kasusnya telah mencapai 1.012.165 di seluruh dunia, dengan jumlah korban meninggal ada 52.646 orang.
China, yang sebelumnya memegang posisi pertama, relatif konsisten menekan pertumbuhan kasus virus Corona.
Angka kasus dan kematian tidak bertambah signifikan beberapa pekan terakhir, terutama di cluster lokal. Tercatat ada 83.189 kasus dan 3.322 korban meninggal di sana. Ancaman terbaru justru datang dari luar negeri dan OTG (Orang Tanpa Gejala).
Tingginya pertumbuhan kasus mendorong sejumlah negara menimbang atau bahkan langsung menerapkan lockdown seperti Italia.
Baca Juga: Yuk Kenali Jamu Empon-empon yang Diyakini Memperkuat Sistem Imun dan Ampuh Tangkal Virus Corona
Sebagian besar yang sudah menerapkan adalah negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Irlandia, Inggris, Belgia, Nowergia, Jerman, dan Denmark.
Ada juga yang bertahan di PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan masih banyak lagi.
"Kurang lebih separuh dari planet sedang menjalani lockdown atau mekanisme serupa seiring dengan terus meningkatnya ancaman Covid-19 terhadap perekonomian global," demikian tulis Bloomberg.