Namun, ia meluruskan bahwa pergelaran dangdut itu bukan di tengah area pekuburan, melainkan di pinggir.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah," kata dia di tepi lokasi perkuburan, Kamis.
Fuad berujar, dangdutan yang digelar warga sekitar acap kali jalan terus hingga dini hari. Padahal, mereka bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.
"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.
Ia mengklaim bahwa warga sekitar, termasuk ketua RT dan dirinya sendiri, beberapa kali sudah menegur orang-orang itu.
Namun, teguran itu tak digubris.
Mereka tetap menggelar dangdutan di pinggir kuburan.
"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," tutup dia.
Baca Juga: Terungkap! Beginilah Terobosan Gila Ilmuan Jerman Tangani Virus Corona
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Geger Bukan Main, Kuburan di Depok dengan Sengaja Jadi Lokasi Dangdutan Sampai Dini Hari Tiap 2 Minggu Sekali, Pak RT Sampai Turun Tangan Tapi Tak Digubris: Kita Anggap Orang Gila Saja!