“Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang juga langsung bertindak untuk mengantisipasi hal terburuk,” tutur ia.
Namun, sejak ditemukannya kasus positif Covid-19, Amerika Serikat tetap berkutat pada bisnis seperti hari-hari biasanya.
“Beberapa agenda bahkan dilakukan juga, Oscars misalnya,” tambahnya.
Usai virus corona mewabah ke berbagai penjuru dunia, bahkan Amerika Serikat dinilai tidak siap dalam hal sistem medis dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).
Padahal, AS memiliki The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menjadi insititusi medis terbaik dunia.
Para dokter CDC telah memiliki andil dalam mewabahnya Ebola, Zika, dan beberapa penyakit lainnya.
“Namun CDC tampak diam."
"Direkturnya, Dr Robert Redfield, bahkan hampir tak terlihat,” tutur Rasmussen.
Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam Bisa Obati Batuk dan Hancurkan Lemak di Tubuh
Kegagalan lainnya