Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau.
Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak,” tulis Gibran.
Tentu saja hal tersebut membuat kesedihan, tak hanya bagi keluarga Jokowi, tapi juga banyak masyarakat Indonesia.
Di tengah wabah virus corona yang sedang sangat membuat Indonesia berduka, Jokowi harus menerima kenyataan bahwa sang ibu harus dipanggil Yang Maha Kuasa.
Kesedihannya terlihat dari raut wajah orang nomor satu di Indonesia ini.
Sesampainya di Solo, Jokowi langsung bertolak menuju RST Slamet Riyadi (DKT) Solo bersama Gibran.
Jokowi lantas membawa pulang sang ibu ke kediamannya yang berada di Sumber.
Beredar foto Jokowi termenung dan sesekali berdiri dengan raut wajah sangat sedih.
Meski wajahnya tertutup masker, raut kesedihan dan dukanya tak bisa ditutupi.