Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Ida Pfeiffer Nekat Hampiri Suku Kanibal di Tanah Batak, Berhasil Keluar Selamat Karena Lakukan Hal ini

None - Rabu, 25 Maret 2020 | 20:00
Kisah Ida Pfeiffer Pelancong Asal Austria yang Nekat Kunjungi Suku Kanibal di Tanah Batak!
Mary Somers Heidhues/Archipel/Wikimedia via NGI

Kisah Ida Pfeiffer Pelancong Asal Austria yang Nekat Kunjungi Suku Kanibal di Tanah Batak!

Ida Pfeiffer (1797-1858), putri dari produsen kapas Austria yang kaya, terkenal karena perjalanannya di seluruh dunia dan seorang penulis buku perjalanan. Buku-buku itu diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa.
steemit.com via nationalgeographic.grid.id

Ida Pfeiffer (1797-1858), putri dari produsen kapas Austria yang kaya, terkenal karena perjalanannya di seluruh dunia dan seorang penulis buku perjalanan. Buku-buku itu diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa.

Ketika Ida berada di Padang, rencana perjalanan ke tempat-tempat tersebut sempat dicegah oleh warga setempat.

Mereka bercerita kepada Ida tentang dua misionaris asal Amerika, Henry Lyman dan Samuel Munson, diduga telah dibunuh dan disantap oleh orang Batak pada 1835.

Ida bersama seorang pemandunya menunggang kuda selama perjalanan di pedalaman Sumatra.

Perjalanan di pulau ini dibagi beberapa tahapan atau rute militer.

Baca Juga: Sebelum Jatuh ke Pelukan Maia Estianty, Rupanya Mantan Istri Irwan Mussry Bukan Sosok Orang Sembarangan, Anak dari Salah Satu Perusahaan Terbesar di Indonesia

Setiap 12 hingga 20 kilometer terdapat benteng atau bangunan kecil tempat kantor pemerintah, sekaligus tempat bermalam para pelancong seperti Ida.

Pada pertengahan Agustus 1852, keduanya menuruni bukit di Silindong, dekat Danau Toba.

Namun, sebelum menuju lembah, pemandunya menyarankan supaya Ida untuk tak menjauh darinya.

Mereka menyaksikan prosesi yang dilakukan enam lelaki bersenjata tombak.

Ketika kedua orang itu mendekat, mereka justru disambut dengan tombak dan parang. Setelah si pemandu menjelaskan, Ida boleh melewati kawasan itu.

“Di suatu tempat, kejadiaannya bahkan lebih serius,” demikian Ida berkisah.

Source : National Geographic Indonesia

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x