Sering Letih dan Lesu? Bisa Jadi Karena Minum Teh Setelah Makan, Begini Penjelasan Pakar

None, Nabila N C - Sabtu, 21 Maret 2020 | 16:20

GridHype.ID - Minuman teh sudah melekat di masyarakat kita.

Bahkan minum teh setelah makan seolah menjadi kebiasaan yang sering kita lakukan.

Hal ini seolah memberikan stigma bahwa minuman teh adalah salah satu menu wajib yang harus kita pesan saat makan di warung.

Namun, tanpa kita sadari kebiasaan orang Indonesia yang sering mengonsumsi teh setelah makan berdampak buruk.

Kebiasaan minum teh sesudah makan ini sebenarnya merugikan tubuh karena menghambat penyerapan zat gizi.

Manfaat konsumsi teh memang sudah dibuktikan oleh banyak penelitian, misalnya saja meningkatkan metabolisme hingga mencegah penyakit kanker.

Walau begitu, sebaiknya teh tidak dikonsumsi setelah makan.

"Konsumsi teh, apalagi yang pekat, akan mengganggu penyerapan zat gizi mikro seperti zat besi, vitamin C dan juga kalsium," kata ahli gizi dr.Mira Dewi MSi.

Penelitian juga membuktikan, tannin, antioksidan yang banyak terdapat dalam teh hitam, merupakan zat yang mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.

Zat besi merupakan zat gizi mikro yang sangat penting, apalagi sebagian besar orang Indonesia masih kekurangan mineral ini.

Kekurangan zat besi dapat membuat sel darah merah tidak dapat mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Gejala utamanya adalah lemah, letih, dan lesu.

Apalagi mengonsumsi es teh manis ternyata memiliki dampak yang buruk jika dikonsumsi berlebihan, bisa tingkatkan risiko stroke hingga penyakit jantung.

Tetapi dalam jangka panjang bisa merusak fungsi organ.

Idealnya tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum kita mengonsumsi teh.

"Teh juga banyak manfaatnya, tapi kita bisa menjadikannya sebagai snack saat sore-sore," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minum Teh Sesudah Makan Hambat Penyerapan Nutrisi.

(*)

1 2 Show All